KENDARINEWS.COM — Target panen padi tiga kali dalam setahun melalui program IP 300 yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe pada tahun 2021 ini, mulai memerlihatkan hasil menggembirakan. Areal persawahan yang dijadikan percontohan program IP 300 tersebut, kini mulai siap dipanen. Salah satu sawah garapan program itu berada di Kecamatan Tongauna. Rabu (7/4), Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan panen raya padi di areal sawah pencanangan program IP 300.
Kery mengaku bangga atas kerja keras semua komponen khususnya para petani yang menjadi tulang punggung kemandirian pangan di otoritanya. “Konawe ini memang daerah pertanian. Kita sudah terkenal sebagai daerah lumbung beras berkat usaha semua petani,” ujar Kery Saiful Konggoasa. Hadir dalam giat itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Muhammad Djudul yang mewakili Gubernur, Ali Mazi.
Sebagai bentuk apresiasi bagi petani, saat panen tersebut Kery Saiful Konggoasa secara langsung juga menyerahkan dana pribadinya sebesar Rp 35 juta pada Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Buana Sari Kecamatan Tongauna, I Made Mirta. Bupati Konawe dua periode itu juga menjanjikan bantuan sarana pendukung pertanian bagi petani setempat. “Untuk kelompok tani di Tongauna khususnya di Kelurahan Mekar Sari, kalau bisa panen sampai 10 ton satu hektare, saya akan bantu. Ada anak saya di Komisi IV DPR RI. Nanti saya bantu komunikasikan supaya kalau ada bantuan, petani di Konawe dulu yang jadi prioritas,” tambahnya.
Politikus PAN Sultra itu meminta, kesuksesan program percontohan sawah IP 300 dapat diadopsi ke semua basis persawahan di Konawe. Dengan begitu, produksi pertanian khususnya beras dapat merata. Namun tentunya, beberapa aspek lain guna menunjang keberhasilan program prioritas Pemkab itupun, seperti irigasi teknis, juga harus kian dimaksimalkan. “Kami dari pemkab juga akan terus berupaya. Kita akan siapkan bibit padi berkualitas, jalan usaha tani (JUT) akan kita tingkatkan serta hal-hal lain untuk pengembangan pangan berkelanjutan. Karena sudah barang pasti untuk meningkatkan produksi, harus ditunjang infrastruktur yang memadai,” ungkap Kery Saiful Konggoasa.
Lebih jauh Kery mengemukakan, pertumbuhan ekonomi di Konawe tak lepas dari kontribusi sektor pertanian. Dengan luas areal persawahan sekira 42.500 hektare, perekonomian Konawe ditopang oleh sektor pertanian. Disamping sektor lain, yakni industri dan manufaktur. Yang perlu dilakukan saat ini, lanjut mantan Ketua DPRD Konawe tersebut, yakni peningkatan harga jual gabah para petani. Sementara itu, salah seorang petani yang juga pemilik lahan percontohan program IP 300 di Tongauna, I Wayan Sekar, menuturkan, sawah yang dipanen langsung oleh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, luasnya mencapai 2 hektare. “Target per hektarenya itu 9,4 ton gabah. Kita optimis capai itu,” yakinnya. (b/adi)