KENDARINEWS.COM — Para peserta seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton masih harus bersabar lebih lama lagi. Target pelantikan yang dijanjikan Pemkab Buton pada Maret ini hampir pasti akan tertunda lagi. Sebab, 24 nama yang sudah diumumkan 15 Maret lalu belum juga diserahkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Itu artinya, prosesnya masih akan menyita waktu satu atau dua pekan lagi, tergantung respon pihak KASN.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buton, Awaluddin, tak menampik fakta tersebut. Mantan Kepala Dinas Perizinan dan PTSP itu mengatakan, pihaknya baru akan menyerahkan tiga besar hasil asesmen kepada KASN. “Baru mau diantar ke KASN, (tiga besar). Hari Senin depan diantar,” katanya, Kamis (25/3). Soal pelantikan, Ia masih enggan membocorkan jadwalnya. Padahal, Bupati Buton La Bakry sempat menegaskan jika pelantikan orang-orang terpilih itu akan digelar Maret.
“Belum bisa bicara pelantikan. Karena nanti dari KASN kembali lagi ke bupati, nanti setelah itu ya baru, bahas pelantikan. Kita tunggu dulu rekomendasi KASN,” argumennya. Awaluddin mengakui, semua urusan kepegawaian, mulai dari seleksi hingga kenaikan jabatan memang harus selalu berdasarkan rekomendasi Pemerintah Pusat. Sehingga, Pemkab pun harus selalu menyesuaikan diri. Termasuk agenda pelantikan.
“Nanti sudah selesai 1 tahap baru bisa lanjut ke tahap berikutnya, tidak bisa kita langkahi aturan,” terang Awaluddin. Untuk diketahui, sejak Desember 2020 lalu Pemkab Buton membuka seleksi untuk delapan jabatan eselon II. Pencarian kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu menghabiskan anggaran lebih dari Rp 1 miliar. (b/lyn)