Petani Tambak di Konsel Butuh Bantuan Peralatan dari Pemprov

KENDARINEWS.COM — Para pelaku usaha tambak perikanan di Konawe Selatan (Konsel) terus dimotivasi untuk mengembangkan produksinya. Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menyediakan bibit, memberikan bantuan alat pengolahan ikan dan tempat pembuatan es balok. Nelayan tambak perikanan binaan DKP di Desa Lapulu, Kecamatan Tinanggea sudah merasakan hal tersebut.

Kepala DKP Konsel, Syamsul, mengungkapkan, dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, pihaknya telah memberdayakan para nelayan untuk memanfaatkan lahan potensi tambak perikanan. “Seperti yang ada di Kecamatan Tinanggea ini, ada beberapa yang sudah mulai jalan, meskipun masih menemukan kendala. Kami telah menyiapkan sejumlah bantuan,” ungkapnya, Selasa (16/3).

Samsul menyebut, potensi tambak perikanan di Konsel sangat besar. Hanya saja yang menjadi kendala adalah masalah pakan buatan yang cukup mahal. Sehingga bagi pelaku usaha, utamanya yang kurang modal hanya bisa memanfaatkan peralatan seadanya. Pihaknya berharap ada perhatian dari Pemerintah Provinsi untuk memberikan bantuan peralatan yang sangat dibutuhkan para pembudidaya ikan di Konsel. Apalagi, pihaknya tengah mencanangkan Konsel sebagai Klaster Daya Saing (KDS) menuju kawasan Industri Terpadu atau Marine Industrial Park modern.

“Dengan harapan, selain mendorong potensi perikanan, juga dapat meningkatakn kualitas, kuantitas dan kontinuitas nilai ekspor komuditas perikanan,” tambah Samsul. Sementara itu, salah satu pengelola tambak ikan di Desa Lapulu, Damang dg. Sirua, menambahkan, pihaknya saat ini sementara mengolah seluas 25 hektar dan sudah produksi. Hanya saja yang masih menjadi kendala adalah ketersediaan bahan baku pengawet (es balok) yang tak mencukupi. “Karena hasil ikan ini kita kirim ke Makassar, kadang jadi kendala adalah masalah es dan transportasi. Biasanya kita mengirim tiga ton ke Makassar,” keluhnya. (b/kam)

Tinggalkan Balasan