Program Hibah Jalan Daerah di Tomia Libatkan Kaum Perempuan

KENDARINEWS.COM — Konsultasi publik tahap akhir di Pulau Tomia akhirnya terealisasi. Dengan demikian, pekerjaan fisik program hibah jalan daerah (PHJD) tahun ini, siap dilaksanakan. Namun, ada yang berbeda dari kegiatan kali ini. Pasalnya, dalam pekerjaan fisik nanti bakal melibatkan kaum perempuan dan penyandang disabilitas. Program dari anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) tersebut telah menekankan pihak terkait untuk melibatkan kaum perempuan dalam menyuskeskan kegiatan yang ditarget selesai bulan Oktober ini. Sejatinya pada kuota pertama dan kedua tahun lalu juga melibatkan kaum hawa, hanya pada kuota ketiga ini semakin ditekankan.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Wakatobi, Muanfar, menjelaskan pada pekerjaan PHJD di Pulau Tomia ini pihaknya semakin diingatkan jika tenaga kerja perempuan harus setara dengan laki-laki. “Namun perlu diketahui juga, yang bekerja tentu punya kemampuan di bidangnya. Kalau terkait upah juga demikian harus disetarakan dengan laki-laki. Namun, akan kita lihat keahlian perempuan ini seperti apa. Semisal bisa terlibat dalam pembuatan bahu jalan, maka itu harus setara upahnya,” jelas Muanfar.

Sementara itu pihak PT Golden Prima, perusahaan yang memenangkan tender PHJD, Suwanto, mengaku, selain perempuan, pihaknya juga akan menerima kaum disabilitas. “Sudah ada yang mendaftar dan kami akan menerimanya. Saya sampaikan untuk memanggil teman-teman disabilitas agar mendaftar supaya bisa kita lihat sesuai kemampuannya. Tapi tidak terlalu banyak,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluraga, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Wakatobi, Wa Ode Musdalifah, menegaskan akan memberi penekanan terkait hak-hak kaum perempuan. Sebagaimana tujuan PHJD yakni meningkatkan keterlibatan masyarakat dan kesetaraan gender.

“Kami di bidang perempuan hadir untuk memastikan kuota perempuan dalam pekerjaan PHJD. Diberikan kesempatan yang sama sebagai pekerja, baik menduduki di level mandor atau lainnya. Kami juga akan memastikan perempuan memperoleh upah yang sama pada level pekerjaan serupa. Kami siap memastikan kuota pekerja perempuan itu terpenuhi dan memastikan hak-hak perempuan dipenuhi,” tutupnya. (b/thy)

Tinggalkan Balasan