Pemkab dan DPRD Buteng Sepakat Hibahkan Aset ke Bank Sultra

KENDARINEWS.COM — Sebagai daerah pemekaran, Buton Tengah (Buteng) terus mengejar ketertinggalannya. Tidak hanya menggenjot pembangunan infrastruktur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat turut membuka peluang kerjasama dengan investor termasuk kalangan perbankan. Baru-baru ini, Pemkab dan DPRD Buteng sepakat menghibahkan lahan dan bangunan untuk pembangunan kantor cabang pembantu Bank Sultra di Mawasangka.

Sebagai tindak lanjut kesepakatan itu, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Buteng, H. Kostantinus Bukide meninjau lahan yang akan dialihkan ke Bank Sultra, Senin (15/3). Bersama anggota komisi III DPRD setempat, ia turun memastikan lahan tersebut benar-benar tidak bermasalah.

“Kami sudah tinjau secara langsung. Alhamdulillah, sudah tidak ada masalah. Jadi lahan dan bangunan akan diserahkan. Aset lahan dengan luas 30×50 meter dan telah memenuhi syarat,” kata Kostantinus Bukide ditemui saat melakukan peninjauan lahan di Kecamatan Mawasangka.

Keputusan pemerintah menginvestasikan lahan ke Bank Sultra kata Jenderal ASN ini sudah tepat. Sebab selama ini lahan dan bangunannya dibiarkan terbengkalai. Dari pada tidak digunakan, lebih baik dibangun kantor cabang. Berdasarkan estimasi, aset tanah dan bangunannya senilai Rp 704 juta. Dulunya, bangunannya merupakan bekas kantor Camat Mawasangka. “Kami berharap sinergitas ini dapat terus terjalin dengan baik. Demi kemajuan daerah Buteng,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua komisi III DPRD Buteng Tasman mengatakan peninjuan ini merupakan tindak lanjut dari rapat kerja DPRD bersama Pemda, dalam rangka penyerahan aset untuk pembangunan Kantor Cabang Pembantu Bank BPD Sultra di Kecamatan Mawasangka. “Setelah peninjauan ini, semoga tidak ada halangan. Secepatnya, kami akan paripurnakan. Kalau tidak ada kendala, hari selasa pekan depan kami akan serahkan,” ucap Tasman.

Investasi aset ini kata dia, tidak hanya akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun juga masuk penyertaan modal. Di sisi lain, pembangunan kantor cabang Bank Sultra akan memberi imbas pada perekonomian daerah. Yang mana, akan berdampak pada kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Buteng kedepannya. “Gedung ini sudah dikonversi melalui Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dengan nilai sebesar Rp 704 juta. Selain itu, Pemkab sudah menyertakan modal sebanyak Rp 2 miliar pertahunnya. Penyertaan modal ini dapat meningkatkan PAD kita melalui deviden 30 persen setiap tahunnya dari Bank Sultra,” sebutnya.

Kepala Cabang Bank Sultra Unit Mawasangka, Athank Eko Prasakti mengatakan penyertaan modal Pemkab Buteng telah dimulai sejak tahun 2017. “Penyertaan modalnya sudah berjalan selama 5 tahun sebesar Rp 8 miliar. Jika ditambah eks kantor kecamatan Mawasangka Rp 704 juta, maka totalnya Rp 8,7 miliar. Jika tahun ini Rp 10,7 miliar, devidennya sekitar 25 s.d 30 persen berdasarkan laba tahunan,” tuturnya.

Kantor yang dibangun kata dia, berstatus bank cabang pembantu. “Dengan adanya kantor cabang pembantu ini, pelayanan jasa pelayanan perbankan di Buteng ini lebih optimal dalam artian bisa dilakukan di Buteng tidak lagi harus di Kota Baubau. Seperti pemberian kredit kepada ASN hingga kredit untuk para pelaku usaha,” ujarnya. (b/rud)

Tinggalkan Balasan