101 Sekolah di Bombana Belum Terakreditasi, Dewan Minta Dikbud Sikapi Serius

KENDARINEWS.COM — Upaya peningkatan mutu pendidikan di Bombana masih menyisakan pekerjaan rumah atau “PR”. Apalagi masih terdapat 101 sekolah yang belum terakreditasi. Padahal legalitas merupakan suatu yang sangat penting dan wajib dipenuhi bagi setiap lembaga pendidikan. Ketua Komisi III DPRD Bombana, Azhari Usman, menyayangkan masih ada sekolah yang belum terakreditasi. Saat ini, sebanyak 101 sekolah di Bombana yang belum terakreditasi. Rinciannya, 60 sekolah masa akreditasinya telah dinyatakan kedaluwarsa. Sementara 41 sekolah lainnya memang belum terakreditasi.

“Keberadaan beberapa sekolah yang belum terakreditasi harus disikapi dan ditindaklanjuti. Sebab hal ini bisa berimplikasi terhadap kualitas dan mutu pendidikan,” tandasnya. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bombana agar melakukan pembinaan kepada sekolah tersebut. Jika perlu, harus dilakukan intervensi.

“Ini harus menjadi perhatian serius. Harus ada langkah cepat yang harus diambil untuk mengatasi hal ini. Sebab, dengan masih adanya sekolah yang belum terakreditasi. Saat ini, kita berada pada peringkat kedua terbawah dalam jumlah sekolah yang tidak terakreditasi,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Dikbud Bombana, Andi Muhammad Arsyad mengaku tidak menutup mata. Sejumlah upaya telah dilakukan lembaganya.

Hanya saja, semuanya butuh proses. Namun yang pastinya, tahapan berupa pembinaan terhadap sekolah yang belum terakreditasi telah dimulai. “Memang benar status pendidikan kita berada pada posisi nomor dua terbawah di Sultra. Salah satunya karena adanya sekolah yang belum terakreditasi. Makanya, pemerintah begitu serius membenahi dan meningkatkan mutu pendidikan di Bombana,” pungkas Andi Muhammad Arsyad. (b/idh)

Tinggalkan Balasan