Kesbangpol Konut Beri Pendidikan Politik ke Puluhan Generasi Muda

KENDARINEWS.COM — Pendidikan politik pada 50 generasi muda di Konawe Utara (Konut) dipaparkan langsung Ketua DPRD, Ikbar. Kegiatan tersebut mengusung tema “Pendidikan Politik dan Demokrasi bagi Generasi Muda” yang digelar Kesbangpol Konut, Senin (8/3). “Generasi muda yang berusia 16 hingga 30 tahun memiliki peran utama dalam pendidikan politik. Sebagai pemuda, posisinya merupakan calon pemimpin yang memiliki ide kreatif, intelektual dan terdidik. Terutama memiliki jiwa semangat besar dalam memajukan mempertahankan kemajuan suatu bangsa,” ujar Politikus PBB itu.

Pemuda memiliki peran penting dalam dunia politik sebagai energi bangsa penerus masa depan. Generasi muda memiliki idealisme yang tinggi dengan semangat kebangsaan, komitmen yang kuat untuk memperbaiki tatanan kehidupan didaerah maupun bangsa. “Sekarang sudah banyak anak muda yang tampil di pentas lokal maupun nasional. Baik level kepala desa, anggota legislatif hingga kepala daerah,” papar Ikbar.

Melalui pendidikan politik yang diinisiasi Kesbangpol Konut, Ikbar berharap generasi muda dapat berorganisasi supaya dapat menumbuhkan jiwa leadership dalam berdemokrasi. Anggapan negatif tentang politik sering kali menjadi momok, sehingga generasi enggan terlibat dalam kegiatan tersebut. Akibatnya, generasi muda memiliki persepsi buruk tentang politik. “Bahwa politik itu dunia yang kotor dan jahat, kejam, penuh intrik. Bahkan sikut menyikut sehinga ini membuat sebagian pemuda enggan masuk dunia politik. Padahal asumsi itu tidaklah demikian,” katanya.

Makanya melalui pendidikan politik diharapkan generasi muda dapat memahami politik dengan bijak. Melalui politik dapat menghasilkan kebijakan dan peraturan, undang-undang keputusan publik yang dapat mempengaruhi kehidupan hajat hidup orang banyak.
“Tentunya kebijakan yang dikeluarkan semata-mata untuk menjadikan masyarakat lebih adil dan sejahtera yang bermuara pada hidup yang lebih layak,” urainya.

Sementara itu Kepala Kesbangpol Konut, H. Hasran Abubakar, menjelaskan, generasi muda dan masyarakat memiliki hak dan kewajiban dalam proses politik, termasuk mendapatkan pendidikan. “Idealnya, pelaksanaan sosialisasi pendidikan politik ini, kiranya generasi muda memiliki kesadaran terhadap pentingnya berdemokrasi secara sehat,” katanya.

Generasi muda perlu mengetahui hak dan kewajibannya selaku warga negara dalam menangkal isu radikalisme. Hal ini menjadi sangat penting di tengah berbagai goncangan yang ingin menjatuhkan ideologi pancasila sebagai dasar negara. “Generasi muda harus paham dan mengerti akan kewajiban serta haknya selaku warga negara. Tegaknya ideologi pancasila tentunya menjadi hal yang sangat penting untuk ditekankan pada kaum muda sebagai generasi penerus bangsa,”pungkasnya. (b/min)

Tinggalkan Balasan