Pemkab Konawe Dukung SKIPM-KHP Kembangkan Olahan Ikan Sapu-sapu

KENDARINEWS.COM — Populasi ikan sapu-sapu pada bantaran kali Konawe terus meningkat. Keberadaan ikan invasif (spesies ikan yang berpotensi menyebabkan kerugian secara lingkungan ekonomi atau kesehatan manusia) itu, dianggap mempengaruhi habitat ikan endemik yang ada. Pihak Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM-KHP) Kelas I Kendari, berencana mengolah ikan sapu-sapu di bantaran kali Konawe untuk diolah menjadi tepung. Sebab itu, SKIPM-KHP meminta dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe untuk melakukan hal tersebut.

Staf Seksi Pengawasan dan Pengendalian SKIPM-KHP Kelas I Kendari, Amsal, mengatakan, pengolahan ikan sapu-sapu menjadi tepung ikan, bisa mendatangkan dua efek manfaat. Selain menjaga habitat ikan endemik Konawe, di sisi lain ada nilai ekonomis bagi warga yang nantinya terlibat dalam mengolah ikan sapu-sapu menjadi tepung. “Jadi ada manfaat ekonomis, sekaligus membasmi hama. Itu juga bagian dari kerja kami terkait pengendalian karantina dan mutu hasil perikanan. Apalagi, ikan sapu-sapu itu memang tergolong ikan invasif,” ujar Amsal, kemarin.

Amsal menuturkan, dari survei yang dilakukannya, sekali membuang jala di kali maupun sungai yang ada di Konawe, lima hingga tujuh ekor ikan sapu-sapu bisa dijaring. Indikasinya, keberadaan ikan sapu-sapu memang sudah cukup mengkhawatirkan sebab ikut mempengaruhi habitat ikan endemik Konawe. “Kalau kita biarkan seperti ini, kedepan semua kali atau sungai hanya akan diisi ikan sapu-sapu. Sehingga caranya, kita buat cara pengolahan ikan sapu-sapu menjadi tepung ikan,” jelasnya.

Ia menerangkan, dari hasil konsultasi dengan beberapa dosen UHO dan IPB, kandungan logam berat pada ikan sapu-sapu masih dalam batas yang bisa ditolerir sebagai pakan ternak. Adapun jika dicampur dedak, tepung ikan sapu-sapu bisa dijadikan sebagai konsetrat. Hanya saat ini, pihaknya tinggal menguji seperti apa kandungan gizi pada ikan sapu-sapu. “Jadi itu nanti yang kita tawarkan ke Pemkab Konawe. Karena ini bisa dijadikan industri rumahan. Kita minta support kedepan supaya paling tidak difasilitasi alat pengolahnya,” ungkap Amsal.

Sementara itu Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, merespon positif keinginan SKIPM-KHP Kelas I Kendari yang ingin menggagas olahan ikan sapu-sapu di wilayahnya. Katanya, Pemkab bakal memfasilitasi apa-apa saja yang diperlukan untuk mewujudkan keinginan tersebut.
“Lakukan saja, pokoknya berbuat dulu. Selama itu untuk kepentingan masyarakat, kita pasti dukung,” singkat Kery Saiful Konggoasa. (b/adi)

Tinggalkan Balasan