KENDARINEWS.COM — Proyek penguatan tebing daerah aliran sungai (DAS) Lasusua sepanjang 1.085 meter rusak akibat arus banjir bandang pada 16 Desember lalu di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut). Kerusakan itu terjadi pasca sepekan usai dilakukan serah terima ke pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala BPBD Kolut, Hj. Syamsuryani, mengatakan, kerusakan setidaknya terdapat pada empat titik dengan total panjang 265 meter. Pembangun proyek senilai Rp 11 miliar merupakan pengerjaan baru yang dimulai pada Juni lalu. Tanggul yang digarap sebagai penguat tebing aliran sungai Lasusua itu tidak bisa membendung luapan air saat terjadi banjir bandang. “Kami sudah laporkan ke BNPB secara lisan. Kalaupun tertulis mungkin pasca penanganan dituntaskan,” katanya, Rabu (30/12).
Soal perbaikan, pihaknya dapat mengusulkan permintaan dana ke BNPB. Sebab jika mengandalkan APBD, tidak cukup memadai. Pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dalam upaya pemulihan pasca bencana bajir di Bumi Patowonua itu. “Kami fokus ke penanganan pasca bencana dulu. Kalau soal itu (DAS) nanti. Yang jelas sudah kami laporkan apa saja yang menjadi penyebab dan dampak kerusakan,” pungkas Syamsuryani. (c/rus)