KENDARINEWS.COM — Sebagai otorita mandiri baru, komposisi aparatur pemerintahan di Muna Barat (Mubar) masih minim. Walapupun sudah dua kali ikut melakukan perekerutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mubar, masih membutuhkan sumber daya manusia untuk mengisi banyak jabatan kosong, baik struktural, fungsional maupun administrasi.
Kepala Badan kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Mubar, La Ode Mahajaya, menyebut, Pemkab masih membutuhkan sekitar 1.000 pegawai untuk mengisi fungsi-fungsi kerja yang belum terpenuhi.

“Lihat saja pada tiap satuan kerja, masih ada jabatan kosong. Kira-kira 1.000 lah,,” kata Mahajaya, saat dihubungi kemarin. Untuk mengetahui secara pasti, pihaknya memang harus melakukan analisis jabatan (Anjab) serta analisis beban kerja (ABK). Semua itu melalui tahapan evaluasi yang selanjutkan ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). “Semua itu butuh proses. Sebab kita selalu menunggu petunjuk dari pusat. Kalau ada penerimaan CPNS lagi, kita tetap membuka penerimaan sambil menunggu informasi selanjutnya,” sambungnya. La Ode Mahajaya menyebut, formasi paling dominan yang dibutuhkan saat ini adalah tenaga kesehatan dan guru. Kedua formasi itu merupakan garda terdepan pelayanan. (c/yaf)