KENDARINEWS.COM — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Konawe Selatan (Konsel) membuka pelayanan khusus perekaman E-KTP, H-3 pemungutan suara.

Kepala Disdukcapil Konsel, Muh. Yusuf mengungkapkan, tahun ini perekaman E-KTP Konsel mencapai 98.09 persen, melebihi target nasional 98 persen. Pembuatan akta kelahiran Konsel mencapai 97 persen, target nasional 92 persen. “Sedangkan Kartu Identitas Anak (KIA) kita masih diposisi 7 persen dari 20 persen target nasional. Hal ini tidak menjadi masalah, karena yang utama di tahun ini diprioritaskan perekaman E-KTP jelang pemungutan suara,” ungkapnya.
Tiga hari sebelum pemungutan suara pilkada, pihaknya membuka layanan khusus perekaman dan percetakan E-KTP bagi warga berusia 17 tahun. Sehingga mereka bisa menyalurkan hak pilihnya. Disdukcapil mencatat identitas warga yang memasuki usia 17 tahun, per 23 Oktober sampai 9 Desember. Jumlahnya mencapai 1.405. Sehingga pihaknya tetap akan melayani manakala yang bersangkutan meminta E-KTP untuk menyalurkan suaranya.
Berdasarkan data yang dihimpun KPU Konsel, ia mengatakan masih sekira 5-ribuan warga Konsel yang belum merekam E-KTP. “Setelah kami validasi, yang benar benar belum merekam adalah 4.464 jiwa. Setelah kita membantu KPU turun merekam, kini tersisia 558 warga yang masih kita kejar terus untuk merekam,” katanya.
Mantan Kepala Diskominfo Konsel ini mengatakan, meski sudah melampaui target nasional, pihaknya terus melakukan terobosan untuk mencapai 100 persen warga Konsel memiliki E-KTP. Untuk mewujudkan itu, pihaknya merancang sebuah aplikasi yang dikenal Sim Card (Sistem informasi pencatatan dan pendaftaran penduduk ) secara online, yang akan diaktifkan tahun 2021.
Aplikasi ini memuat semua kebutuhan-kebutuhan dokumen yang dibutuhkan oleh masyarakat konsel diluar dari KTP-el dan KIA. “Jadi bagi masyarakat yang punya banyak kesibukan, tak perlu lagi repot untuk datang ke kantor. Karena dengan Aplikasi ini, semua akan dipermudah. Caranya cukup mendownload aplikasinya di smartphone. Namun baru akan berlaku tahun 2021,” bebernya. (kam/c)