KENDARINEWS.COM — Proses rencana pembangunan pelabuhan kontainer di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) terus berlanjut. Upaya tersebut telah mendapat dukungan dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kepala Dinas Perhubungan Kolut, Ir. Junus, mengatakan, program pada tahun 2021 mendatang, masih fokus untuk merealisasikan agenda itu, termasuk pembangunan pelabuhan rakyat di Kecamatan Katoi. Khusus dermaga peti kemas, tinggal membicarakan soal skema pembiayaan. “Dokumen sudah diajukan ke pusat, Dirjen mendukung dan tinggal skema pembiayaan saja,” ujarnya.
Area pembangunan pelabuhan peti kemas itu mencakup sisi selatan dermaga penyeberangan Tobaku. Bila kawasan itu telah ditimbun, maka luasnya mencapai 2,5 hektare. “Pembebasan lahan sudah dilakukan,” ungkap Junus. Pelabuhan peti kemas ini menjadi program prioritas untuk diwujudkan. Sebagai daerah penghasil komoditas pertanian, Kolut semestinya memiliki fasilitas tersebut, sehingga dalam proses pengiriman barang ke luar provinsi bisa langsung dilakukan dari daerah itu sendiri.
“Biaya transportasi paling murah kan melalui laut. Kalau pengiriman ke Surabaya maupun Jakarta atau sebaliknya sudah bisa langsung. Termasuk rencana eksport komoditas ke luar negeri. Begitu arahan dan pemikiran Pak Bupati (Nur Rahman Umar),” ungkapnya. Desember mendatang, Junus juga menyampaikan jika dermaga sementara Pelabuhan Tobaku juga dipastikan tuntas.
Armada feri yang melayani rute transportasi Kolut-Siwa akan dialihkan ke sandaran tersebut. Sebab 2021 mendatang perombakan total Pelabuhan Tobaku mulai dilakukan. Yang pertama terlebih dahulu dikerja adalah dermaganya dan tahapan selanjutnya pembangunan fasilitas dalam kawasan baik kantor, parkiran hingga ruang tunggu. (c/rus)