KENDARINEWS.COM — Lobi Pemprov Sultra kian mendekati kenyataan. Usulan anggaran perbaikan dermaga penyeberangan feri Kendari telah mendapat lampu hijau. Kementerian Perhubungan dan Komisi V DPR RI bahkan telah mengamini usulan Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra. Rencananya, perbaikan dermaga fery akan dikerjakan tahun 2021 melalui skema APBN. Kepala Dishub Sultra, Hado Hasina mengatakan dermaga penyeberangan fery Kendari sudah kurang lebih 30 tahun dibangun tapi belum pernah dilakukan perbaikan. Selama ini, pemerintah tak mengalokasikan anggaran pemeliharaan. Makanya, pihaknya meminta pemerintah pusat turut menangani persoalan ini.
“Alhamdulillah, kita sudah membicarakan ini dengan pemerintah pusat dan komisi V DPR RI. Insya Allah, tahun depan akan dianggarkan untuk renovasi dengan skema APBN. Semoga itu dapat terealisasi. Sebab, ada banyak administrasi yang perlu kami siapkan, ” kata Hado Hasina.
Anggaran yang dialokasikan kata dia, cukup besar. Ia menaksir angkanya di atas Rp 5 miliar. “Jadi anggaran ini dari APBN semua. Antara Rp 5 sampai Rp 7 miliar. Kita berharap semoga semoga dapat di-ACC dan pelabuhan penyeberangan kita bisa lebih baik dan tidak bahaya jika dimanfaatkan masyarakat,” ucapnya.
Ia mengakui kondisi dermaga sudah cukup lapuk. Untuk itulah, Pemprov berusaha mencarikan solusinya. “Kita tentu sangat prihatin melihat jalur penyeberangan kita yang sudah mulai lapuk. Ini sangat berbahaya bagi masyarakat. Tapi Alhamdulillah, pusat mau menganggarkan itu. Kerusakan di pelabuhan Fery Kendari ini terjadi pada dermaga movable bridge (MB). Kami berharap semua prosedur bisa selesai dengan baik. Sehingga tahun depan itu sudah bisa mendapat suntikan anggaran perbaikan,” pungkasnya. (b/rah)
Perbaikan Dermaga Penyeberangan Kendari
-Kemenhub dan Komisi V DPR RI Beri Lampu Hijau
-Anggaran Ditaksir Rp 5 s.d 7 Miliar
-Perbaikan Movable Bridge (MB)
-30 Tahun Tak Dilakukan Perbaikan
