Kampanye Daring tak Dimaksimalkan

KENDARINEWS.COM — Sudah satu bulan kampanye berlangsung, namun sosial media alias ruang digital tak begitu dimanfaatkan peserta Pilkada untuk berkampanye. Pasangan calon (Paslon) Kepala Daerah (Kada) lebih getol kampanye tatap muka meski pandemi Covid-19 belum reda.

Ketua Bawaslu Sultra, Hamiruddin Udu

Ketua Bawaslu Sultra Hamiruddin Udu meminta paslon menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 saat kampanye tatap muka. Yang tidak menerapkan prokes akan ditegur, hingga dibubarkan aktivitas kampanyenya.

Dari pengawasan Bawaslu, kata dia, sejauh ini paslon belum memaksimalkan kampanye lewat media sosial (medsos). Padahal penggunaan ruang digital adalah salah satu metode kampanye yang diprioritaskan di tengah pandemi Covid19. “Rata-rata paslon masih melakukan kampanye tatap muka dengan peserta maksimal 50 orang,” ungkapnya.

Bawaslu memantau aktivitas sosial media milik paslon yang telah didaftarkan di KPU setempat. Hal itu untuk mencegah potensi pelanggaran Pilkada seperti kampanye hitam atau materi yang bernada provokatif. Ia berharap kontestan pilkada di tujuh kabupaten memanfaatkan masa kampanye dengan memperkenalkan program prioritas membangun daerah. Hal itu untuk menciptakan Pilkada berkualitas.

“Paslon maupun tim sukses, seharusnya lebih proaktif manyampaikan visi misi juga program unggulan mereka. Dengan begitu, menjadi tolak ukur masyarakat dalam menentukan pilihan. Jangan melibatkan ASN atau perangkat desa dalam proses kampanye,” tekannya. (m2/b)

Tinggalkan Balasan