KENDARINEWS.COM — Kekayaan alam Konawe Selatan (Konsel) dinilai belum dikelola secara maksimal. Apalagi daerah itu memiliki kandungan pertambangan, yang bila dikelola profesional akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi daerah.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel) Muhammad Endang-Wahyu Ade Pratama berjanji akan menciptakan lapangan kerja dengan mengeksploitasi kekayaan alam daerah secara baik. Muhammad Endang menilai, salah satu polemik krusial yang sedang mendera masyarakat adalah nihilnya ketersediaan lapangan kerja. Hal ini sangat berimbas pada pertumbuhan ekonomi, termasuk minusnya pencapaian kesejahteraan masyarakat.
“Kedepan, paradoks ini akan menjadi salah satu fokus utama kita. Ketersediaan wadah pekerjaan, akan berbanding lurus dengan kurva stimulus perekonomian. Jika mayoritas bekerja di daerah, maka pasti perputaran uang juga akan meningkat. Kondisi demikian, bakal menyuburkan stabilitas perekonomian,” katanya, Minggu (25/10).
Konsel, menurut Endang, kekayaan alamnya melimpah, terutama pada sektor pertambangan. Sektor ini sangat berpotensi besar memajukan daerah, jika dikelola profesional dan modern. Tak hanya itu, sistem pengelolaan yang akuntabel wajib diterapkan, agar sektor pertambangan benar-benar dieksploitasi dengan baik, semata untuk kesejahteraan masyarakat.
“Para ahli geologi mensinyalir, cadangan ore nikel Konsel sangat besar. Ini kabar gembira yang mesti menjadi sorotan serius kedepan. Kita harus optimalisasikan dan memastikan metode pengelolaannya mutlak untuk mengentaskan kemiskinan dan memajukan daerah,” terang Ketua DPD Demokrat Sultra ini.
Mantan Wakil Ketua DPRD Sultra ini menggariskan untuk lebih memudahkan pengelolaannya, maka iklim investasi yang sehat harus tercipta. Termasuk jaminan kemanan bagi mereka. Sehingga para investor tidak kesulitan untuk menanamkan sahamnya. Tentu dengan pengawasan dan evaluasi yang ketat.
“Kedepan, kita akan berupaya berkoordinasi dengan para perusahaan yang akan melakukan investasi untuk membangun pabrik smelter. Jika itu terealisasi, maka pasti akan menyerap ribuan tenaga kerja,”tandasnya. (m6/b)