Pelajar Routa Terima Donasi Geser Seribu


KENDARINEWS.COM — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe terjun langsung melihat situasi pembelajaran siswa di Kecamatan Routa, akhir pekan lalu. Akses jalan yang terjal untuk sampai ke wilayah paling barat Konawe itu, membuat pihak Dikbud memilih berkendara menggunakan motor trail. Selain memantau aktivitas belajar di Routa, Dikbud juga menyerahkan bantuan donasi Gerakan Sedekah Sehari Rp 1.000 atau Geser Seribu pada sembilan siswa kurang mampu dan berprestasi di wilayah tersebut.

Rombongan Dikbud Konawe saat berpose di depan SDN Polihe Kecamatan Routa sekaligus menyerahkan bantuan donasi Geser Seribu kepada 9 pelajar di wilayah itu.

Kepala Dinas Dikbud Konawe, Suriyadi, mengatakan, karakteristik medan ke Routa cukup menyulitkan kendaraan biasa untuk sampai ke sana. Makanya, pihaknya memilih berkendara menggunakan motor trail agar bisa menerabas jalan rusak. Rombongan trail Dikbud menghabiskan waktu empat hari di wilayah yang juga berbatasan langsung dengan provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut.

“Kita sempatkan juga melihat beberapa sekolah di Routa yang mendapat porsi dana alokasi umum (DAU) untuk kegiatan fisik ditahun 2020,” ujar Suriyadi, Minggu (18/10). Mantan Sekretaris Dikbud Konawe itu menambahkan, pihaknya tak lupa menyosialisasikan program Geser Seribu saat berkunjung ke Routa. Dalam kesempatan itu, Dikbud juga menyerahkan bantuan kepada sembilan pelajar kurang mampu dan berprestasi. Suriyadi menyebut, satuan pendidikan yang menjadi kewenangannya di Routa yakni dua PAUD, lima SD dan dua SMP.

“Jadi, tiap sekolah kita berikan kepada satu orang perwakilan siswa. Penyerahannya kita lakukan di SDN Polihe. Bantuan itu merupakan hasil donasi para pelajar di wilayah ibu kota Konawe pada bulan ini,” ungkap Ketua PGRI Konawe itu. Suriyadi menuturkan, sejak dilaunching beberapa bulan lalu, program Geser Seribu juga mulai diberlakukan pada satuan pendidikan di Routa. Hanya saja ia mengaku, pelaksanaannya belum maksimal lantaran metode pembelajaran yang berubah dimasa pandemi. Rencananya, sembilan sekolah yang berada di Routa akan memulai kembali sistem pembelajaran tatap muka didalam kelas. Apalagi, wilayah yang berada di ujung Konawe itu memang nihil kasus penyebaran Covid-19.

“Kemungkinan pekan depan. Dengan kata lain, program Geser Seribu juga bisa diefektifkan lagi. Intinya, semua sekolah mendukung karena asas manfaatnya menyentuh langsung siswa kurang mampu,” tandasnya. (b/adi)

Tinggalkan Balasan