KENDARINEWS.COM–Sepuluh malam terakhir bulan Ramadan mengandung makna yang sangat penting di bulan yang penuh berkah ini. Keutamaan pada malam-malam ini bersumber dari firman dalam Al-Quran serta Sunnah Rasulullah SAW.
Allah SWT telah memberikan keistimewaan khusus kepada bulan Ramadan. Keutamaan terbesar bulan ini adalah diturunkannya Al-Quran yang mulia pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan. Seperti firman Allah SWT.
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran ini) pada malam Lailatul Qadar.” (Q.S al-Qadr, 97:1)
Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, Umat Islam dianjurkan untuk mencari malam ini di hari-hari terakhir bulan Ramadan.
Dilansir dari laman Charity Meals, berikut beberapa fakta yang berkaitan dengan 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan.
1. Tanggal dan waktu terjadi 10 malam terakhir bulan Ramadhan
10 malam terakhir Ramadan tahun 2025 diperkirakan jatuh 10 hari lebih awal dari tahun lalu dalam kalender Hijriyah. Karena Ramadan mengikuti kalender Masehi.
Dimana tanggalnya berubah setiap tahun karena penampakan bulan baru. Pada tahun 2025, Ramadan diperkirakan dimulai pada tanggal 28 Februari, yang berarti 10 malam terakhir akan dimulai sekitar tanggal 20 Maret 2025.
2. Keutamaan 10 malam terakhir bulan Ramadhan
Umat Islam dianjurkan untuk banyak berdoa pada malam terakhir bulan Ramadan. Ada waktu-waktu tertentu di bulan Ramadan yang mengandung keutamaan khusus dan saat doa seorang Muslim memiliki kemungkinan paling tinggi untuk dikabulkan.
Malam-malam ganjil di 10 malam terakhir merupakan bagian penting dari waktu-waktu yang penuh berkah tersebut. Aisyah R.A, bertanya kepada Rasulullah tentang doa yang harus dibacakan pada Lailatul Qadar. Sebagai jawabannya, beliau mengajarkan doa berikut ini.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai orang yang meminta maaf, maka maafkanlah aku.” (HR. Tirmidzi)
3. Ibadah yang dilakukan Rasulullah SAW pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan
Ada beberapa kutipan hadits tentang pentingnya 10 malam terakhir dalam Al-Quran dan hadis. Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anhu diantaranya:
Pada hari-hari terakhir bulan Ramadan, Rasulullah (SAW) biasa melakukan upaya khusus untuk beribadah dan membangunkan keluarganya di malam hari. Dalam sebuah hadits, Rasulullah (SAW) bersabda
“Carilah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, ketika tersisa sembilan hari, tujuh hari, dan lima hari lagi.” (HR. Al-Bukhari, 4/260).
· Ada banyak ibadah yang ditetapkan dari sunnah beliau yang mulia. Itikaf adalah salah satu ibadah yang shaleh.
Menurut riwayat sahih, Rasulullah biasa melakukan Itikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, dan para sahabat melanjutkan tradisi ini setelah beliau. Seorang ulama terkemuka, Imam Nawawi, meriwayatkan berkata:
“Itikaf yang paling utama adalah yang disertai dengan puasa, dan yang paling utama adalah di bulan Ramadhan, dan yang paling utama adalah di sepuluh hari terakhir.” (JP)