KENDARINEWS.COM—Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan kondisi yang semakin baik bagi petani.
Plt Kepala BPS Sultra, Surianti Toar mengungkapkan NTP Sultra pada Desember mengalami kenaikan sebesar 2,13 persen dibandingkan NTP November 2024, yaitu dari 113,48 menjadi 115,90.
“Kenaikan NTP pada Desember 2024 terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 2,46 persen lebih tinggi dari indeks harga yang dibayar petani yang naik sebesar 0,32 persen,” jelasnya.
Surianti menambahkan bahwa kenaikan NTP ini menunjukkan adanya keseimbangan yang semakin baik antara pendapatan yang diterima petani dari hasil penjualan produk mereka dan pengeluaran yang mereka keluarkan untuk membeli barang-barang kebutuhan serta biaya produksi.
“Kenaikan NTP ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah peningkatan harga pada komoditas-komoditas pertanian utama yang menjadi andalan para petani Sultra. Beberapa komoditas dominan yang mempengaruhi kenaikan NTP adalah kakao, gabah, lada (merica), kelapa, dan jagung,” ungkapnya.
Selain itu, Surianti juga menjelaskan bahwa kenaikan NTP juga dipengaruhi oleh naiknya NTP di empat subsektor pertanian. Diantaranya subsektor yang menunjukkan kenaikan signifikan adalah subsektor tanaman perkebunan rakyat, yang mengalami kenaikan sebesar 3,48 persen.
“Kenaikan ini didorong oleh harga komoditas perkebunan seperti kakao, kelapa dan kelapa sawit serta lada (merica) yang menunjukkan tren positif,” ujarnya
Kemudian, subsektor perikanan juga mencatatkan kenaikan sebesar 1,30 persen, sementara subsektor hortikultura mencatatkan kenaikan 1,12 persen. Di sisi lain, subsektor tanaman pangan, mengalami kenaikan sebesar 0,69 persen. Namun, tidak semua subsektor mengalami kenaikan. Sub-sektor peternakan, misalnya, mengalami penurunan NTP sebesar 0,05 persen pada Desember 2024.
Meskipun demikian, secara keseluruhan, kenaikan NTP pada Desember 2024 memberikan gambaran positif tentang perbaikan kondisi ekonomi petani di Sultra.
“Kenaikan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani di Sultra dengan memberikan ruang bagi mereka untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik,” tutupnya.