Pengamat: Pendatang Baru Punya Kans Geser Incumbent

KENDARINEWS.COM–Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 tidak lama lagi digelar. Tepatnya 14 Februari, para calon senator itu bakal berebut simpati rakyat. Di Sultra, sejumlah nama (Incumbment) tengah bersiap menghadapi pesta demokrasi lima tahun itu. Bukan hanya petahana, pendatang baru juga turut meramaikan kontestasi Pileg mendatang. Pendatang baru bahkan diprediksi bisa “menggoyang” kursi incumbment.

Pengamat Politik dari Universitas Halu Oleo, Dr Najib Husain mengatakan, Caleg pendatang baru berpeluang merebut kursi para incumbment. Pasalnya, caleg muda diuntungkan dengan kurangnya kinerja incumbment lima tahun lalu yang berkurang karena pandemi Covid-19.

“Caleg muda sudah pasti diuntungkan dengan kondisi tersebut. Mereka bisa melihat celah para incumbemen kemarin misalnya kinerja mereka selama lima tahun kurang bagus jadi mereka tampil sebagai penyempurna. Apalagi kemarin (2020 – 2022) para incumbment diposisikan pada Covid 19 sehingga mempengaruhi kinerjanya di lapangan. Banyak pembatasan anggaran mereka Karen Covid-19. Kinerjanya belum terlihat,” ungkap Najib Husain.

Selain itu, kata Najib, terjadi perubahan (komposisi) incumbment yang berpindah partai, persaingan di internal partai, termasuk hadirnya beberapa partai politik (Parpol) baru yang turut mempengaruhi daya tarik incumbment untuk dipilih.

“Sudah pasti dengan perpindahan beberapa incumbment dari partai sebelumnya akan berpengaruh. Karena kadang ada pemilih yang loyal pada partai tapi tidak loyal pada figur. Ini bisa jadi kendala bagi incumbment,” ungkap Najib.

Jika ingin terpilih kembali, kata Najib, para incumbment harus meyakinkan pemilih bahwa mereka adalah figur yang tepat untuk dipilih menjadi wakil rakyat untuk lima tahun kedepan.

“Karena incumbment ini tolak ukurnya sangat jelas, yakni selama lima tahun itu sudah di potret oleh pemilih. Apa yang sudah dilakukan untuk rakyat. Jadi janji politiknya kemarin itu kemudian akan ditagih oleh para pemilihnya. Dan untuk meyakinkan para pemilih itu membutuhkan suatu energi besar,” kata Najib.(ali/kn)

Tinggalkan Balasan