Tahun 2024, Pemprov Sultra Fokus Perbaikan Jalan, Ini Paparan Pahri Yamsul

KENDARINEWS.COM–Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)  melaui Dinas Sumber Daya Air dan  Bina Marga berkunjung ke beberapa wilayah salah satunya   ke Kolaka Utara (Kolut), untuk melihat langsung kondisi jalan dan talud didaerah itu.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Pahri Yamsul mengatakan sesuai arahan Pj Gubernur Sultra, pihaknya bakal fokus dalam perbaikan jalan pada 2024 mendatang. Untuk memaksimalkan itu, pihaknya secara langsung turun ke Kabupaten dan kota melihat kondisi masing-masing daerah.

“Kita sudah melakukan kunjungan ke Konawe, Kolaka, Kolaka Utara dan beberapa wilayah daratan lainya. Kita juga akan menjadwalkan untuk kunjungan ke wilayah kepulauan dan akan menyasar 17 Kabupaten dan kota untuk melihat jalan mana saja yang kondisinya paling urgen,”kata Pahri.

Lanjutnya, berdasarkan hasil kunjungan di Kabupaten Kolut kemarin (Sabtu),  terpantau kondisi jalan di Kecamatan Porehu dan talud di desa pitulue kecamatan Lasusua rusak berat. 

“Kunjungan ke Kolut kita laksanakan sesuai permintaan masyarakat yang ingin memperlihatkan kondisi jalan dan talud  yang rusak. Bahkan berdasarkan hasil pantauan langsung kami, kondisi jalan dan talud disana memang rusak parah,”ujarnya.

Kunjungan ke Kolut dilakukan untuk dua kegiatan, pertama fokus untuk melihat kondisi jalan, kedua melihat  talud penahan abrasi pantai sepanjang 800 meter yang keduanya rusak parah. Dimana dari total jalan rusak sepanjang 49,8 km, baru tertangani sekira 1,8 km.  Sehingga untuk melewati jalur itu harus menempuh waktu 6 jam karena kondisinya yang sangat parah.

Topografi jalanya  ada yang memiliki kemiringan hingga 45 derajat dan jalan masih berbatu, sehingga dibutuhkan perencanaan tehnis yang matang untuk menyelesaikan masalah  itu. Apalagi warga mengatakan jalan ini belum pernah ditangani.

“Nah diawal kami berencana mau adakan clearing dulu atau meratakan jalan. Karena sekarang yang bisa lewat dijalan itu hanya motor. Padahal ini merupakan akses jalan utama penghubung masyarakat diwilayah itu,”jelasnya.

Dalam kunjungan itu, secara kebetulan, selain Pemprov juga ada  wakil ketua DPR Sultra, dan perwakilan dari Kementeri PUPR.

“Melihat kondisi jalan dan talud di Kolut, Pak Menteri PUPR langsung merespon,  dan mengarahkan Dirjen Binamarga, yg  hadir untuk menangani kondisi ini dalam Inpres. Kemungkinan ini akan menjadi fokus di 2024,”ujarnya.

Tentunya, dalam Inpres atau instruksi Presiden, di dalamnya ada fokus untuk IJD atau Inpres jalan daerah, sehingga program-progran yang urgen umumnya diarahkan ke IJD.

“Tahun ini kita untuk IJD ada anggaran kurang lebih Rp100 miliar. Tahun depan kita harap beberapa proyek strategis seperti perbaikan jalan rusak parah dan talud di Kolut bisa ditangani. Alhamdulillah ini sudah disahuti pak menteri dan akan ditangani langsung oleh Balai Jalan Nasional wilayah Sultra,”jelasnya.

Dia menambahkan, bila proyek ini telah diambil alih oleh pemerintah pusat, maka tentu dari Bina Marga secara teknis berkoordinasi dengan pihak balai untuk memberikan data terkait kondisi diwilayah itu.

“Kita akan koordinasikan semua data yang kami terima dan akan diserahkan ke Balai Jalan untuk segera di tindak lanjuti. Kami Pemprov tentu sangat siap membantu. Apalagi ini manfaatnya akan secara langsung dirasakan oleh masyarakat,”pungkasnya. (rah/kn)

Tinggalkan Balasan