KENDARINEWS.COM–Kesal tak mendapatkan bantuan subsidi transportasi. Puluhan sopir di Kabupaten Buton Utara (Butur) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Sekretariat Daerah Butur, Selasa (7/2). Para Driver meluapkan kemarahannya, atas pembagian bantuan tidak merata dan tepat sasaran. .
Koordinator Aksi , Rizal mengungkapkan, tercatat ada sebanyak 30 sopir tak mendapatkan cipratan duit bantuan untuk menekan laju inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak di Lipu Tinadeakono Sara.
Untuk itu, mereka turun aksi untuk mempertanyakan kebijakan pembagian bantuan diduga kuat tebang pilih. Mereka, meminta Bupati Buton Utara, Muh. RIdwan Zakariah hadir memberikan solusi.
“Tuntutan kami meminta kepada Bupati Butur mencari alternatif untuk kemudian bisa memikirkan solusi. Bagaimana nasib teman-teman sopir yang tidak mendapatkan bantuan,” ujar Rizal saat melakukan unjuk di Kantor Sekretariat Daerah Butur, kemarin.
Rizal menduga, kebijakan dikeluarkan Dinas Perhubungan terkait penyaluran bantuan subsidi transportasi diduga kuta ada aroma nepotisme dan pungutan liar untuk memuluskan proses penyaluran bantuan.
“Yang anehnya teman-teman sopir ini sudah mengurus berkas, pendataan tapi pada saat pencairan itu dihapus namanya,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Butur, Muhammad AlWaliy Djiddin mengungkapkan, sudah melakukan pendataan secara optimal melakukan face to face.
Duit bantuan bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah merupakan kebijakan pemerintah pusat mewajibkan pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk menekan laju inflasi imbas kenaikan harga bahan bakar minyak.
“Bantuan disalurkan untuk 71 sopir untuk tiga bulan Rp 3,2 juta per orang. Jumlah sopir mendapatkan bantuan, sebanyak 71 orang. Proses penyaluran bantuan di transfer melalui rekening masing-masing penerima bantuan. Terkait adanya, protes masih ada sopir belum terima bantuan, menjadi catatan untuk pembenahan penyaluran bantuan terutama persoalan pendataan dan penyaluran bantuan,” tandasnya. (had/kn)
Komentar