KENDARINEWS.COM — Bangunan dua lantai di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wawoone, Kecamatan Wonggeduku, belum juga tuntas dikerja. Padahal, gedung yang sedianya dijadikan ruangan guru dan unit kesehatan sekolah (UKS) itu dikerja melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun 2022. Pengerjaan gedung itu dimulai sejak 12 Mei dan harusnya tuntas 31 Desember 2022. Dari papan informasi kegiatan, pengerjaan bangunan dua lantai itu menyerap anggaran Rp 310 juta.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe menyebut, lambannya pengerjaan bangunan itu akibat pencairan anggaran kegiatan yang sempat terlambat pada tahap kedua tahun 2022. “Anggaran tahap keduanya cair nanti Oktober, harusnya paling lambat September sudah ada. Itu kendalanya di SDN Wawoone. Tim teknis sudah menyiapkan untuk adendum karena pekerjaannya menyeberang tahun,” alasan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Dikbud Konawe, Lalan Hendrawan, Senin (9/1).
Sementara itu, Kepala SDN Wawoone, Hariatin, S.Pd, mengatakan, kendala keterlambatan penuntasan bangunan dua lantai tersebut, bukan disebabkan persoalan anggaran. Akan tetapi, tiang penyangga cor dan mal cor yang lama dibuka karena mesti menunggu hingga kering. “Kita tunggu mal papan cor lantai atas dibuka dan tiang penyangga cor lantai. Tukang maunya harus satu bulan baru dibuka, tidak berani kalau satu atau minggu. Makanya agak lama, jadi bukan karena masalah anggaran sebenarnya,” ungkapnya. (kn)
Komentar