Kinerja Bank Sultra Membaik, Laba Bersih Capai Rp243 Miliar

KENDARINEWS.COM–Kinerja Bank Sultra terus bertumbuh positif. Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra, Abdul Latif memaparkan capaian kinerja triwulan III 2022. Ia menyebut laba bersih Bank Sultra tercatat sekira Rp243 miliar.

“Laba bersih itu tumbuh 11 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya (2021) yang hanya sekira Rp219 miliar,” ujarnya dalam acara Appreciation’s Bank Sultra for Media 2022, di Sky Lounge Claro Hotel Kendari, Selasa (27/12), kemarin.

Pencapaian Bank Sultra itu, kata Dirut Abdul Latif didukung dengan pertumbuhan kredit dan strategi tepat dalam pengelolaan dana pihak ketiga. Selanjutnya, dana korporasi dengan beban bunga yang tinggi perlahan dialihkan ke Current Account Saving Account (CASA) yakni tabungan dan giro.

“Untuk mendukung hal ini juga ditahun 2022 kami telah melaunching kartu debit dan Bank Sultra Mobile. Alhamdulilah sampai dengan saat ini user (pengguna) mobile banking Bank Sultra tercatat 27.982 orang,” ungkap Dirut Abdul Latif.

Dari sisi aset, Bank Sultra membukukan Rp12,104 miliar. Capaian tersebut menunjukan pertumbuhan jika dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp12,056 miliar. Untuk dana pihak ketiga tercatat sekira Rp9,551 miliar, tumbuh negatif dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp9,867 miliar.

Selanjutnya, Performa Non Performing Loan (NPL) per September 2022 tetap terjaga di angka 1,1 persen. Masih dalam kategori sehat dan berada di bawah ketentuan regulator yang setinggi-tingginya adalah 5 persen.

“Kemudian, modal inti Bank Sultra mencapai Rp1,4 triliun atau tumbuh 10,44 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp1,3 triliun. Tentunya penguatan ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota se-Sultra selaku pemilik Bank Sultra,” tutur Dirut Abdul Latif.

Dirut yang dikenal ramah itu menambahkan, Bank Sultra berkomitmen untuk berperan aktif dalam membangun dan mengangkat perekonomian daerah. Komitmen itu dibuktikan dengan penyaluran kredit sebesar Rp8,070 miliar, per September 2022.

“Walaupun tidak dipungkiri lemahnya perekonomian nasional turut berpengaruh atas pertumbuhan kredit Bank Sultra yang mencapai 5,21 persen. Namun kami tetap optimistis bisa berkontribusi dalam mendukung roda perekonomian di Sultra,” pungkas Dirut Abdul Latif.(kn)

Tinggalkan Balasan