KENDARINEWS.COM–Pj.Bupati Buton Tengah (Buteng), Muhammad Yusup ingin memastikan program kerja terkait kesejahteraan rakyatnya tepat sasaran ia rela turun langsung ke lapangan.
Baru-baru ini, Pj.Bupati Muh.Yusup blusukan tiga hari di tiga kecamatan berbeda. Program keliling kecamatan yang ditunaikannya untuk menyerap aspirasi warga dan melakukan berbagai kegiatan pemerintahan. Tiga kecamatan yang dikunjungi Pj.Bupati Muh.Yusup yakni Kecamatan Mawasangka, Kecamatan Gu, dan Kecamatan Mawasangka Tengah.
Di Kecamatan Mawasangka, Pj.Bupati Muh.Yusup membagikan bibit sayuran, mengunjungi benteng Wasilomata, dan melaunching program pasar murah khusus komoditas beras untuk 67 desa di Buteng. Di hadapan warganya, Pj.Bupati Muh.Yusup menyampaikan sama seperti kecamatan lainnya, Mawasangka juga tak luput dari perhatian. Di daerah ini, miliaran anggaran telah diporsikan dalam APBD 2023 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Di sektor pendidikan, program yang akan dilaksanakan berupa penambahan ruang kelas baru dan rehabilitasi gedung sejumlah Sekolah Dasar (SS) dengan total anggaran Rp2,5 miliar. “Semoga program ini dapat dirasakan manfaatnya oleh tenaga pengajar dan anak didik kita yang tentunya akan dipenuhi secara bertahap,” ujar Pj.Bupati Muh.Yusup, pekan kemarin.
Sementara itu, di Kecamatan Gu, Pj.Bupati Muh.Yusup membagikan BLT Dana Desa, menyerahkan bibit sayuran, meninjau sentra pertanian Desa Bantea, meninjau pembangunan home stay di Desa Kamama Mekar, serta meninjau pembangunan infrastruktur pariwisata di Desa Kolowa.
Menurut Kepala BPBD Sultra itu, Kecamatan Gu memiliki beragam kekayaan alam berupa potensi pertanian di Desa Bantea dan Desa Lakapera, potensi simpul perdagangan di Kelurahan Watulea dan Kelurahan Bombonawulu, potensi perikanan di teluk Lombe dan teluk teluk Wadiabero, potensi wisata gua Loba-loba, potensi pertambangan batu gamping, serta potensi budaya dengan benteng Bombonawulu sebagai simpul pemersatu Pancana.
“Daerah ini punya potensi untuk menyejahterakan masyarakatnya. Kehadiran kami di sini untuk merekam dan memastikan usulan masyarakat terpenuhi secara bertahap yang disesuaikan dengan kemampuan APBD,” terang Pj.Bupati Muh.Yusup.
Miliaran rupiah anggaran juga telah diporsikan untuk pembangunan di Kecamatan Gu. Di bidang pendidikan, duit sebesar Rp3,3 miliar telah diporsikan untuk penambahan ruang kelas sekolah dasar, rehabilitasi perpustakaan, pembangunan pagar, serta penataan halaman Taman Kanak-kanak (TK).
Di Kecamatan Mawasangka Tengah, Pj.Bupati Muh.Yusup berdialog dengan beberapa elemen masyarakat. Dari dialog itu, banyak ide, masukan dan gagasan dari setiap desa yang kedepannya akan berupaya direalisasikan.
“Ini adalah tradisi yang baik, di mana komunikasi antara pemerintah dan rakyat perlu terus digalakkan. Kami pemerintah tidak mungkin mengetahui secara utuh setiap persoalan dan kebutuhan masyarakat. Dengan dialog tadi sore Alhamdulilah berbagai asprirasi mencuat dan ini semua perlu ditindaklanjuti karena merupakan kebutuhan masyarakat,” terang Pj.Bupati Muh.Yusup.
Pada Tahun 2023 di Mawasangka Tengah, Pemda akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,3 miliar untuk infrastruktur pendidikan, Rp1,5 miliar untuk rehabilitasi atau penambahan ruangan Puskesmas, Rp3,2 miliar untuk pengaspalan ds sejumlah lokasi.
Selain itu, Rp1,2 miliar untuk penataan sejumlah TPU dan Pagar TPU, Rp266 juta untuk pembangunan tribun lapangan sepakbola dan lapangan voli, Rp711 juta untuk peningkatan kapasitas perpustakaan daerah, bantuan benang untuk 308 penenun di seluruh kelurahan dan desa se- Mawasangka Tengah, serta Rp600 juta untuk pengadaan karamba dan pembangunan jalan usaha tani. Sehingga total anggaran yang turun di Mawasangka Tengah pada tahun 2023 sebesar Rp7,5 miliar. (kn)