–Harga Jual Barang Setengah Dari Harga Pasar
KENDARINEWS.COM–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) terus berupaya melakukan kegiatan menekan inflas daerah. Salah satunya adalah melaksanakan kegiatan pasar murah. Yaitu warga Mubar yang masuk dalam kriteria kurang mampu diberi subsidi harga pangan. Dalam artian barang yang diadakan dalam kegiatan pasar murah dijual dengan harga setengah dari harga pokok.
“Kita (Pemkab Mubar) memberikan subsidi setengah dari harga sesungguhnya. Misalnya seperti harga beras ukuran 10 kilogram di pasaran mencapai Rp 100 ribu, dijual di pasar murah hanya Rp 50 ribu. Begitu juga dengan harga telur dan minyak goreng, dijual setengah dari harga pasar,” kata Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri saat ditemui disela-sela memantau kegiatan pasar murah, Rabu (7/12).
Dalam kegiatan pasar murah itu, Pemkab Mubar menyediakan tiga komoditas pangan. Yaitu beras, teluar dan minyak goreng. Seluruhnya dijual setengah dari harga pasar. Tujuanya adalah untuk meringankan beban terhadap kebutuhan bahan pokok masyarakat. “Ini sebagai upaya dalam menekan inflasi. Kemudia tiga komoditas barang yang kita adakan juga kita ambil dari distributor lokal sehingga pelaku usaha juga bisa merasakan manfaatnya,” ucapnya.
Lanjut Direktur Perencanaan Anggaran Daerah pada Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri itu kegiatan pasar murah yang digelar Pemkab Mubar merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI, Mendagri serta Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra). “Berbagai kegiatan lainya telah kita laksanakan untuk menekan iflasi. Kita sudah melakukan gerakan menanam, pemberian subsidi kepada angkutan umum dan jasa penyeberangan lainnya, serta mengadakan operasi pasar,” terangnya.
“Operasi pasar murah ini akan kita laksanakan ditiga wilayah besar kecamatan di Mubar. Yaitu, Kecamatan Lawa Raya, Kusambi Raya dan Kecamatan Tiworo Raya. Untuk hari ini kita masih gelar di wilayah Lawa Raya tepatnya di Lapangan Desa Lapolea, Kecamatan Barangka,” sambung Mubar satu itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mubar La Ode Aka menjelaskan, dalam.pelaksanaan pasar murah itu, Pemlab Mubar menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar. Anggaran itu bersumber dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang diperuntukkan dalam rangka penanganan inflasi daerah. “Anggaranya bersumber dari dana BTT,” katanya.
Kadis Ketahanan Pangan Mubar itu menambahkan, operasi pasar murah yang dipusatkan di wilayah Lawa Raya itu meliputi tiga kecamatan yaitu Kecamatan Barangka, Lawa dan Kecamatan Wadaga. “Alhamdulillah, hari pertama operasi pasar murah disambut penuh antusias oleh masyarakat. Dalam pelaksanaanya, masing-masing warga membeli kupon yang telah kota sediakan dan di dalam kupon itu telah ada paket barang tiga komoditas yaitu, telur, beras dan minyak goreng,” pungkasnya. (kn)