KENDARINEWS.COM–Sebahgian besar pekerja di Sulawesi Tenggara belum menikmati stimulus bantuan dampak kenaikan harga BBM alias Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Humas BP Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) Sultra Surya Pradaningrat mengungkapkan belum mengetahui penyaluran BSU di Sultra. Pasalnya, penyaluran BSU merupakan wewenang Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). “Belum ada info (BSU),” ungkapnya, kemarin.
Sebelumnya, Surya mengaku pihaknya telah mengusulkan nama-nama pekerja calon penerim BSU ke Kemenaker. Saat ditanya jumlah pekerja diusulkan, Surya enggan menjawab.
Di tengah sebagian besar pekerja telah menikmati BSU, pekerja di Sultra justru harus menelan ludah. Pasalnya, hingga kemarin masih banyak pekerja yang belum menerima BSU. Salah satu Ibrahim yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di Kendari. Ia mengaku belum menerima BSU. “Lama sekali ini BSU. Padahal daerah lain sudah terima sejak bulan lalu,” ungkapnya.
Senada, Anton salah satu karyawan swasta di Kendari mengaku penyaluran BSU sangat lama dan berbelit-belit. Pasalnya, ia membandingkan dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM yang terbilang sangat cepat. “Kalau tetanggaku sudah terima BLT BBM. Cepat sekali. Padahal kami sama-sama orang tidak mampu. Harusnya BSU juga dipercepat,” ungkapnya.
Anton menyerankan pemerintah sebaiknya menyampaikan alasan keterlambatan penyaluran agar masyarakat tidak berharap. “Sebaiknya disampaikan kemasyarakat alasannya kenapa terlambat. Kalau masalah berkas, supaya bisa perusahaan lengkapi. Ini kayak kita di PHP. ” ungkapnya.(kn)