KENDARINEWS.COM–Pemuda harus bermental baja dan mesti jadi ujung tombak dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Terutama menyangkut dan problematika mendasar rakyat khususnya pada aspek ekonomi, pembangunan sumber daya manusia.
Itu ditegaskan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Sulawesi Tenggara (Sultra) masa bakti 2022-2027, La Ode Muhammad Rajiun Tumada seusai dirinya dilantik oleh Wakil Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Achmad Ali kemarin.
“Menata, membangun dan memajukan organisasi mesti dimulai dari mengokohkan internal. Sebagai tonggak dasar dalam mengejawantahkan berbagai program yang dicanangkan,” tambahnya.
Data base anggota Pemuda Pancasila di Sultra berjumlah 2 ribu. Ia optimistis akan berkembang 15 ribu sampai 20 ribu anggota Pemuda Pancasila tahun 2022 ini.
“Saya menargetkan anggota Pemuda Pancasila bertambah hingga 20 ribu. Target tersebut sangat penting untuk lebih mengokohkan dan memajukan organisasi Pemuda Pancasila,” imbuhnya.
Mantan Bupati Muna Barat ini berkomitmen memajukan Pemuda Pancasila di Bumi Anoa. Khususnya menanamkan, menumbuhkan pemikiran serta menjadikan ideologi Pancasila sebagai denyut nadi para pemuda dalam berkontribusi bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu Gubernur Ali Mazi mengatakan, Sultra merupakan daerah yang unik. Ibarat cabai, Sultra ini kecil-kecil cabai rawit, namun bisa menyelenggarakan banyak kegiatan nasional dengan sukses. Salah satunya Muswil Pemuda Pancasila ini yang telah lama hadir berkontribusi membangun karakter pemuda di Sultra.
“Saya mengapresiasi melihat semangat Pemuda Pancasila yang bergelora. Melalui Muswil ini diharapkan sebagai lecutan menuju kebangkitan yang tangguh bagi para pemuda Sultra,” kata Gubernur Ali Mazi.(kn)
