KENDARINEWS.COM — Beternak burung puyuh memiliki prospek cukup bagus. Diusia 40 hari, sudah bisa menghasilkan telur. Perawatannya pun cukup mudah dan tak butuh lahan luas. Potensi peternakan burung puyuh itu kini mulai dikembangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Konawe, Jumrin, mengatakan, seekor burung puyuh bisa menghasilkan telur dalam kurun waktu satu sampai dua tahun. Pihaknya pun saat ini telah mengembangkan potensi peternakan unggas tersebut, di Desa Anggaloosi, Kecamatan Onembute. Pemkab Konawe berkolaborasi dengan PT Pondok Puyuh Indonesia dalam mengembangkan budi daya itu.
“Perusahaan asal Jawa Barat tersebut tertarik dengan potensi peternakan kita. Mereka sudah melakukan pelatihan di Onembute. Perusahaan itu juga siap membeli hasil telur peternak burung puyuh. Insyaallah ini akan menjadi pilot project pengembangan burung puyuh di Sulawesi Tenggara,” ujar Jumrin, Senin (30/5). Ia menuturkan, pelatihan yang diberikan oleh perwakilan PT Pondok Puyuh Indonesia di Anggaloosi, terkait teknik pengeraman burung, perawatan, pemberian pakan, serta proses produksi telurnya.
Jumrin mengaku Pemkab Konawe sangat mendukung kolaborasi dengan pihak swasta tersebut. Apalagi, pihak perusahaan juga mengajari teknik pembuatan pakannya. Termasuk, menyiapkan alat penetas burung puyuh yang nantinya dibudidayakan di Konawe. “Namun karena ini masih langkah uji coba, kami akan terus memantau perkembangannya seperti apa. Kalau hasilnya bagus, kita akan kembangkan secara luas di Konawe,” tandasnya. (kn)