Dikbud Konawe Dukung Program Sekolah Penggerak

KENDARINEWS.COM — Program Sekolah Penggerak (PSP) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah masuk tahap ketiga. Di tahap ini, sembilan kabupaten/ kota di Sultra mendapat jatah untuk mendaftar PSP. Mulai tingkat TK hingga SMA-Sederajat. Satu dari 9 daerah itu, yakni Konawe.

Pemerintah kabupaten (pemkab) Konawe menyambut baik adanya program pusat itu. Sejak jauh hari, pemkab telah melakukan sosialisasi PSP kepada perwakilan sekolah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe, Suriyadi mengatakan, sosialisasi program PSP kepada pihak sekolah se-Konawe, telah dilakukan pada Februari 2022 lalu.

Sosialisasi itu, merupakan kesungguhan pemkab Konawe dalam mendukung program yang digulirkan Kemendikbud tersebut. “Saat ini, sudah ada puluhan sekolah di Konawe yang masuk dalam PSP. Mudah-mudahan ini dapat memotivasi sekolah yang lain. Kita harapkan, guru-gurunya dapat menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan di Konawe,” ujar Suriyadi,

Senin (30/5). Mantan Kepala SMPN 1 Sampara itu menambahkan, usai sosialisasi, kepala sekolah (kasek) selanjutnya melakukan registrasi lewat aplikasi PSP. Kasek wajib mengisi beberapa item pendaftaran, antara lain identitas diri, daftar riwayat hidup, hingga menjawab beberapa pertanyaan yang tertera dalam aplikasi tersebut. “Pendaftaran melalui aplikasi ini disebut seleksi tahap pertama. Setelah lulus, para kasek lanjut pada seleksi tahap kedua, dalam bentuk simulasi mengajar dan wawancara. Tim penilainya itu ada orang Kementerian, provinsi, dan pemkab Konawe,” ungkapnya.

Suriyadi menuturkan, PSP dilaksanakan untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Yang mana, sekolah dituntut untuk berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa, guna mewujudkan profil pelajar Pancasila. Hal itu tentunya diawali dengan sumber daya manusia (SDM) kasek dan guru berkualitas. “Kita harapkan juga, PSP ini bisa berkembang di Konawe. Kalau perlu seluruh sekolah di Konawe menjadi sekolah penggerak,” harapnya.

Suriyadi menyebut, implementasi PSP di Konawe baru bisa diterapkan pada awal tahun ajaran baru mendatang. Itupun setelah pihak Kemendikbud menyetujui sekolahsekolah mana saja yang dinyatakan lulus PSP. “Program ini banyak sekali manfaatnya. Contohnya, sekolah akan mendapatkan penguatan SDM, digitalisasi pembelajaran, hingga dana bantuan operasional

Tinggalkan Balasan