Jadi Acuan Mutasi, 19 Pejabat Eselon Dua Ikut Uji Kompetensi

KENDARINEWS.COM– Sebanyak 19 pejabat eselon dua Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, tuntas menjalani Uji Kompetensi (UK) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe telah menuntaskan Uji Kompetensi (UK) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Sebaanyak 19 pejabat eselon dua, menjalani ujian di Hotel Wixel Kendari selama 23 hingga 24 Maret.

Sekretaris Kabupaten Konawe Ferdinand Sapan mengatakan, UK buat pejabat JPTP Konawe guna meningkatkan kualitas dan kinerja setiap pimpinan organisasi daerah (OPD). Termasuk, untuk mengetahui tingkat pengetahuan, keterampilan dan kompetensi para pejabat eselon dua dalam bidang teknis tertentu, untuk pelaksanaan tugas jabatan.

“Ini juga dalam rangka mengevaluasi realisasi kerja mereka. Sehingga itu perlu kita UK kembali,” ujar Ferdinand Sapan. Ketua Panitia Seleksi (Pansel) UK JPTP Konawe itu menuturkan, visi misi Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa harus mampu diterjemahkan pejabat JPTP Konawe dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi di instansi masing-masing. Mulai dari menetapkan rencana kerja tahunan maupun rencana kerja strategis yang merujuk pada rencana program jangka menengah daerah (RPJMD) Konawe 2018-2023. “Sehingga, itu akan menjadi masalah jika dalam pelaksanaannya, instansi tersebut tidak serius mengerjakan. Makanya kita uji para pimpinan OPD ini setelah mendapat rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),” paparnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Konawe, Ilham Jaya mengemukakan, UK JPTP Konawe nantinya akan menjadi acuan untuk melakukan rotasi atau mutasi pejabat. Hasil UK tersebut akan langsung disampaikan ke Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa. Termasuk, dilaporkan pula ke KASN.

“21 pejabat harusnya, tapi hanya 19 orang yang ikut. Dua orang berhalangan hadir. Yang diujikan itu mulai dari penulisan makalah, serta tes wawancara yang memiliki tiga penilaian. Yakni, kompetensi manajerial, kompetensi teknis dan kompetensi sosial kultur,” beber Ilham Jaya. (adi/b).

Tinggalkan Balasan