KENDARINEWS.COM — Bupati Buton Utara (Butur), Ridwan Zakariah memelopori pembangunan bandar udara (Bandara) pada periode pertama menjadi bupati. Ide cemerlangnya itu sempat mandek setelah tak jadi bupati lagi. Kini, di periode kedua sebagai bupati, Ridwan Zakariah bertekad merealisasikan apa yang sudah dirintisnya. “Ketika saya menjabat pada periode pertama, saya sudah merintis pembangunan bandara. Bahkan, sudah ada persetujuan Kementerian Perhubungan,” ujar Ridwan Zakariah kepada Kendari Pos.
Bagi Bupati Ridwan Zakariah, jika Kabupaten Butur ingin berkembang pesat, semua akses transportasi mesti dibuka seluas-luasnya. Tak hanya memuluskan akses moda transportasi darat dan laut, Ridwan Zakariah punya misi Butur harus dapat diakses melalui transportasi udara. Sejauh ini, lahan telah disediakan. Mantan Ketua DPD PAN Butur itu akan segera bertandang dan melobi ke Kementerian Perhubungan untuk membahas kelanjutan pembangunan bandara di daerah berjuluk Lipu Tinadeakono Sara tersebut. Bupati Butur, Ridwan Zakariah menegaskan, pembangunan bandara untuk membuka akses masuknya investor di daerah ini. Bandar harus segera dimulai proses pembangunannya.
Selain pembangunan bandara, Ridwan Zakariah bersama Wakil Bupati Butur, Kompol (Purn) Ahali fokus membangun sektor lainnya seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui bidang pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan. Ridwan Zakariah juga tak mengabaikan peningkatan infrastruktur jalan, baik ruas jalan kabupaten maupun provinsi. Untuk ruas jalan provinsi, Ridwan Zakariah terus berkoordinasi dan melobi kepada Pemprov Sultra.
Terjaminnya semua akses jalan yang memadai sangat penting. Bagi Ridwan Zakariah, semua akses transportasi menjadi daya magnet untuk menarik kehadiran investor di daerah. Bupati Butur, Ridwan Zakariah mengapresiasi, para kepala dinas yang sudah meluangkan waktu secara bersama-sama mencurahkan ide, gagasan dan masukan yang konstruktif guna untuk penyusunan rencana pembangunan jangka menengah Lipu Tinadeakono Sara untuk lima tahun ke depan.
“Mari menyatukan tekad dan langkah untuk mewujudkan visi Kabupaten Buton Utara yang maju, adil dan sejahtera. Dijabarkan dalam misi, pertama peningkatan sumber daya manusia yang berdaya saing dan terampil, peningkatan aksebilitas, kualitas pendidikan dan kesejahteraan,” ungkap Bupati Ridwan Zakariah. Mantan Sekda Kabupaten Buton itu menambahkan, lima tahun mendatang akan fokus pada peningkatan kualitas infrastruktur dan optimalisasi pembangunan sistem infrastruktur wilayah terpadu berkelanjutan guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi industri, penguatan ekonomi masyarakat melalui melalui inovasi pengembangan sektor unggulan dan investasi berbasis potensi daerah.
Begitu pula, penerapan tata pemerintahan yang baik profesional, bermartabat dan meningkatnya kesejahteraan aparatur sipil negara. Meningkatnya kesadaran masyarakat dan partisipasi gender dalam kehidupan masyarakat yang demokratis, aman, nyaman dan relegius. Selain itu, lanjutnya, sarana pendidikan dan kesehatan tetap menjadi perhatian penting. Di bidang kesehatan menjadi perhatian ialah program halo dokter ketersediaan satu bidan dan satu perawat untuk setiap desa dan kelurahan se-kabupaten Buton Utara. “Selanjutnya, sumber daya ketenagakerjaan skill dan keterampilan perlu ditingkatkan lagi sehingga bisa meningkatkan daya saing daerah dalam meningkatkan penguatan daerah. Sektor pertanian dan perikanan paling berkontribusi terhadap PDRB Butur. Perlunya, produk unggulan menjadi ikon atau perikanan,” tandas Bupati Ridwan Zakariah. (had/b)