Bulog Sultra Maksimalkan Penyerapan Beras Petani,

Kabid Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Sultra, Jamaludin (kedua kanan) memperlihatkan beras medium milik Bulog kepada Kepala Disperindag Sultra, Hj. Sitti Saleha (kiri) dalam kegiatan Sidak yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), beberapa waktu lalu.

Target Serap 45.700 Ton di Tahun 2021

KENDARINEWS.COM– Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memaksimalkan penyerapan beras dari petani. Selain untuk memastikan ketersediaan stok beras di Sultra, langkah tersebut juga sebagai wujud dukungan Bulog terhadap para petani lokal. 

Kabid Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Sultra, Jamaludin mengatakan, pihaknya menargetkan penyerapan beras petani di Sultra pada tahun 2021 sebanyak 45.700 ton. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari realisasi serapan yang dilakukan tahun sebelumnya.

“Saat ini sedang masa panen. Bulog melakukan penyerapan tiap hari sekitar 30 sampai 80 ton. Kapasitas gudang Bulog bisa menampung 7.000 ton beras. Harapannya, pertengahan Mei penyerapan tuntas. Beras ini akan kita kirim juga ke daerah-daerah kepulauan seperti Raha dan Baubau,” ujar Jamaludin, kemarin. 

Dijelaskan, produksi beras di Sultra pada tahun 2020 mencapai 300.000 ton. Dari total produksi tersebut, Bulog berhasil menyerap sekira 30.000 ton atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan yakni 24.500 ton. Angka ini juga merupakan realisasi penyerapan tertinggi selama lima tahun terakhir (2015 – 2019) yang hanya berkisar  di angka 20.000 ton per tahun.

“Paling tidak Bulog bisa menyerap 15 persen dari total produksi petani dalam setahun. Harga beli tentu sesuai ketetapan Harga Eceran Tertinggi (HET). Gabah Kering Panen (GKP) kita hargai Rp 4.200 per kg, Gabah Kering Giling (GKG) Rp 5.300 per kg, sedangkan beras Rp 8.300 per kg,” pungkasnya. (uli/b)

Tinggalkan Balasan