KENDARINEWS.COM — Tahun 2020 lalu menjadi momenetum memilukan bagi pariwisata Indonesia, termasuk di Kabupaten Wakatobi. Jangankan untuk memenuhi target, angka kunjungan pariwisata di daerah yang telah ditetapkan sebagai kabupaten maritim itu, justru anjlok. Ketika pandemi Covid-19 menyerang Indonesia dan berimbas hampir ke semua daerah, Kabupaten Wakatobi merasakan biasnya.
Wisatawan domestik maupun mancanegara yang memilih tujuan ke Wakatobi tahun lalu hanya mencapai 3.500 orang. Padahal, Kabupaten Wakatobi telah diberi target angka kunjungan dari Pemerintah Pusat sebanyak 35 ribu orang dalam setahun. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi, Nadar, menjelaskan, meskipun sempat diberi target pada tahun 2020 lalu, capaian angka kunjungan sebanyak 3.500 merupakan hal yang wajar dan bisa dimaklumi. Apalagi, angka ini terealisasi hanya berkisar selama tiga bulan saja.
“Kita ditargetkan tahun lalu sebanyak 35 ribu jiwa tapi yang terealsiasi hanya 3.500. Itupun wisatawan yang berkunjung lebih dulu dari bulan Januari sampai Maret sebelum dinyatakan menutup destinasi karena pandemi Covid-19,” ungkap Nadar, Selasa (30/3). Ia melanjutkan, setelah reaktivasi pariwisata pada bulan Juli hingga Desember 2020, memang sudah ada kunjungan. Namun pada Desember kembali diperketat lagi.
Tahun ini diakui Nadar, Pemerintah Pusat tidak menekankan pada angka kunjungan pariwisata. Mengingat pandemi Covid-19 belum tertangani dengan baik dan belum berakhir. “Saat ini upaya pemulihan ekonomi, dalam arti industri kita bisa tetap survive sehingga harapannya kalau sudah longgar pandemi ini, kita masih bangkit cepat dan bisa berjalan lagi,” tutup Nadar. (b/thy)