KENDARINEWS.COM — Selain Binongko, tahun ini Pulau Kaledupa di Kabupaten Wakatobi, juga mendapatkan porsi anggaran melalui dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan jalan. Akses transportasi berstatus kabupaten di pulau itu memang mengalami kerusakan yang cukup banyak. Kondisi jalan tidak mantap bahkan masih mencapai 60 persen. Tahun 2020 lalu, DAK Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Wakatobi terpaksa direalokasi untuk anggaran penanganan dan pencegahan Covid-19. Satu-satunya yang dapat dikerjakan adalah peningkatan jalan di Pulau Binongko sepanjang kurang lebih 3 kilometer. Tahun 2021 ini, DAK PUPR untuk kegiatan pembangunan jalan sebesar Rp 28 miliar. Kepala Dinas PUPR Wakatobi, Kamaruddin, menyebut, prioritas pembangunan jalan melalui DAK tahun ini difokuskan pada dua pulau, termasuk Kaledupa.
Jalan kabupaten di Kaledupa sepanjang 89,845 kilometer. Dari bentangan tersebut, 60 persennya masih kategori rusak, baik sedang maupun berat. “Kondisi baik untuk jalan kabupaten di Pulau Kaledupa baru sekitar 15,076 persen dan kondisi sedang 23,97 persen. Ini kalau ditotalkan baru sekitar 40 persen yang kondisi mantap,” ungkapnya, Minggu (28/3). Dengan demikian, kondisi jalan rusak di Pulau Kaledupa lebih dominan dibandingkan kondisi baik dan sedang. Pemerintah masih punya pekerjaan besar dalam meningkatkan pembangunan jalan di pulau-pulau.
“Iya, kita masih punya pekerjaan yang besar. Untuk DAK tahun 2021 kita fokus di Kaledupa dan Binongko serta satu kegiatan di Pulau Wangi-Wangi,” tambah Kamaruddin. Pekerjaan jalan baik Binongko hingga Kaledupa melalui DAK tahun ini tak lama lagi akan direalisasikan. Proyek tersebut ditarget tuntas tahun 2021 ini juga. Sementara untuk Pulau Tomia mendapatkan anggaran pemnbanguna jalan dari Dana Alokasi Dana Umum (DAU) dan Program Hibah Jalan Daerah (PHJD). (c/thy)
Jalan Kabupaten di Pulau Kaledupa :
- Panjang : 89,845 kilometer
- Kondisi :
- Baik : 15,076 persen
- Sedang : 23,97 persen
- Rusak : 60 persen
- DAK Dinas PUPR tahun 2021 : Rp 28 miliar
- Fokus pekerjaan : Di Kaledupa dan Binongko, serta satu kegiatan di Pulau Wangi-Wangi.