KENDARINEWS.COM — Air terjun Andawe mempunyai daya tarik tersendiri bagi sebagian masyarakat. Destinasi wisata alam yang berada di Desa Atodopi, Kecamatan Padangguni itu, masuk dalam program pengembangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe pada tahun ini. Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Konawe mempercepat proses identifikasi tanah di atas kawasan hutan pada objek wisata air terjun Andawe tersebut.
Kepala Disparpora Konawe, HM Nur, mengatakan, objek wisata Andawe mendapat porsi anggaran pengembangan yang bersumber dari APBD tahun 2021. Hanya saja, ia tak menyebut berapa nominal yang telah dialokasikan tersebut. Ia menyebut, meski jarak tempuh menuju destinasi wisata Andawe cukup jauh dari kota Unaaha, namun pesonanya tetap diminati masyarakat hingga luar daerah.
“Air terjunnya indah. Anak tangga menuju air jatuh tersebut juga sangat cantik. Makanya, banyak pengunjung tertarik datang ke Andawe. Paling ramai itu kalau sudah akhir pekan,” ujar HM Nur, Senin (22/3). Ia menambahkan, status tanah dalam kawasan hutan pada lokasi air terjun Andawe, bakal dikroscek terlebih dahulu. Apakah masuk dalam kawasan hutan lindung atau hutan produksi masyarakat. Jika hutan lindung, harus ada upaya penurunan status tanah oleh pemerintah sehingga bisa digunakan masyarakat setempat.
“Saya sudah tugaskan staf. Misalnya hutan lindung, untuk penurunan status menjadi hutan produksi, maka kita harus melapor dulu ke Kementerian LHK. Sebab, tidak boleh kita merambah di dalam kawasan hutan lindung,” ungkap HM Nur. Apabila status tanah pada air terjun Andawe masuk kawasan hutan produksi, pihaknya akan menggodok Peraturan Bupati (Perbup) Konawe yang didalamnya tertuang dasar penarikan retribusi masuk pada kawasan wisata. Selama ini, ia mengaku, tidak ada setoran retribusi dari Andawe yang diterima Pemkab Konawe. Pihaknya tak berani menarik retribusi, sebab mesti ada payung hukum peraturan daerah (Perda) atau Perbup tentang pengembangan destinasi wisata.
“Yang utama kita pastikan dulu status tanahnya. Kalau sudah jelas, warga sekitar pasti ada keinginan mendirikan kios untuk menjajakan jualan makanan atau minuman bagi pengunjung. Nanti juga akses jalan masuk menuju air terjun Andawe akan kita perbaiki. Kalau sudah begitu, ekonomi masyarakat pasti akan bertumbuh dengan positif,” tandasnya. (c/adi)