Kepala BPBD Wakatobi : Pemdes Harus Tanggap Bencana

KENDARINEWS.COM — Bencana angin puting beliung kerap memporak-porandakan rumah warga di Kabupaten Wakatobi. Bahkan hampir setiap tahun fenomena alam tersebut terjadi. Awal tahun 2021 ini, sudah beberapa kali bencana serupa melanda Wakatobi. Olehnya itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) dan Kelurahan untuk tanggap terhadap bencana di sekitarnya.

Kepala BPBD Wakatobi, Muhammad Yusuf, menyebut bencana alam kerap terjadi tanpa ada prediksi. Namun jika hal itu sudah terjadi, harusnya pihak Pemdes dan Kelurahan segera melaporkan peristiwa tersebut ke pihak BPBD. “Karena desa itu yang paling dekat dengan masyarakat dan harus dibantu secepatnya. Makanya kami sangat butuh kerja sama dengan pihak Pemdes dan Keluarahan setempat. Segera laporkan jika terjadi bencana supaya kami segera turun lakukan identifikasi,” pinta Yusuf, kemarin.

Apalagi Pemdes dan Kelurahan memiliki anggaran untuk penanggulangan bencana yang diporsikan melalui alokasi dana desa (ADD) maksimal 2 persen. Anggaran ini bisa digunakan sewaktu-waktu jika terjadi bencana. “Sehingga kalau ada kejadian, apalagi belum masuk kategori darurat seharusnya desa segera menyalurkan bantuan melalui anggaran tersebut. Supaya masyarakat yang terdampak tidak lama menunggu bantuan dari pemerintah. Karena sekali lagi, Pemdes yang lebih dekat,” tambahnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2020 lalu ada sekitar 200 unit rumah warga di Wakatobi yang terdampak angin puting beliung. Sementara baru memasuki awal tahun 2021 sudah ada dua bencana melanda. Termasuk angin puting beliung yang menerjang beberapa rumah warga di Desa Kollo Soha, Kecamatan Tomia. (c/thy)

Tinggalkan Balasan