Rawan Tumbang, DLH Kolut Maksimalkan Penebangan Pohon Pelindung

KENDARINEWS.COM — Kondisi sejumlah pohon pelindung berukuran besar yang menghiasi bahu jalan dalam lingkar Lasusua, ibu kota Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), kian mencemaskan. Tumbuhan tersebut dikhawatirkan tumbang sewaktu-waktu, karena saat ini Bumi Patowonua kerap dilanda cuaca buruk, angin kencang. Maraknya pohon tumbang atau dahan patah tersebut, bukan hanya dicemaskan pemilik rumah, namun juga mengguna jalan. Telah ada beberapa peristiwa terdapat kediaman warga tertimpa pohon atau rubuh menutup jalan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kolut, Mardang, memastikan jika personelnya telah berada di lapangan melakukan pemotongan pohon setiap hari. “Tapi masyarakat juga harus bersabar karena selain personel yang kurang, juga karena kelengkapan fasilitas terbatas. Setiap hari menebang. Kami berupaya mengadakan alat tambahan untuk mempercepat eksekusi pohon,” ujarnya. Penebangan berlangsung di ruas jalan utama Desa Tojabi. Aktivitas itu tidak bisa dilakukan terburu-buru, karena banyak faktor yang harus dihindari. Mulai dari menghindari rumah warga dan jaringan kabel listrik maupun perangkat lainnya. “Kalau kabel TV dan Indihome ini, gampang. Aliran PLN itu yang harus dikonfirmasikan setiap upaya pembabatan karena pemadamannya dilakukan di Kendari,” papar Mardang.

DLH saat ini akan memfokuskan penebangan dari simpang tiga Tojabi hingga jalan Merdeka. Jika tuntas, maka akan dilakukan pada jalur DPRD mengarah di jalur Tugu Kelapa. ” “Kami target tiga sampai empat bulan semua pohon pelindung dalam kota selesai ditebang,” katanya. Karena ukurannya besar-besar dan dahan yang panjang, dalam sehari upaya maksimal menumbangkan hanya empat pohon. Apalagi mendekati kompleks Gedung Juang diperkirakan hanya sanggup menyelesaikan sekitar dua pohon saja. “Masyarakat harus bersabar. Kami pahami kecemasannya dan yang harus mereka ketahui juga jika keinginan mereka itu telah kami respon dengan kerja maksimal di lapangan,” pungkas Mardang. (c/rus)

Tinggalkan Balasan