KENDARINEWS.COM — Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton, diinstruksikan untuk bergerak lebih cepat. Proses penginputan data-data penunjang dalam sistim informasi rencana umum pengadaan (Sirup) harus segera dituntaskan. Sebab, proses lelang proyek pemerintah semestinya sudah bisa dimulai agar serapan anggaran juga bisa berjalan.
Bupati Buton, La Bakry, mengatakan, penetapan APBD boleh saja sedikit terlambat dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, OPD diimbau untuk segera menyesuaikan agar lelang kegiatan itu bisa dilakukan secepat mungkin. “Kita maklumi kalau terlambat. Tapi seharusnya ini sudah boleh jalan. DPA kan juga sudah, sekarang segera diinput ke Sirup, supaya keliatan kegiatan apa saja dan masuk lelang,” ungkap Bupati Buton.
Lanjut La Bakry, pergerakan anggaran daerah menjadi pemicu beredarnya perekonomian masyarakat. Olehnya itu semakin cepat lelang dilakukan semakin cepat pula perputaran ekonomi itu. “APBD ini kan jadi stimulan perputaran ekonomi. Misalnya, tukang belum bisa kerja kalau kegiatan fisik kita tak berjalan, pihak ketiga pun belum bisa belanja bahan bangunan, ada siklus ekonomi di sana,” paparnya.
La Bakry menambahkan, kegiatan fisik tahun ini di otoritanya lumayan banyak. Mulai dari pekerjaan infrastruktur olahraga, jalan dan jembatan hingga pasar modern. “Yang fisik ini yang harus cepat, karena prosesnya lama, beda dengan pengadaan barang atau jasa yang lain,” terangnya. Saat ini OPD memang tengah menghadapi pemeriksaan interim BPK. Namun para pegawai diminta untuk pandai-pandai membagi tugas.
“Sudah ada bagian-bagiannya. Tinggal dikerjakan saja itu,” ujarnya. Terlebih lagi kata dia, dalam waktu dekat masyarakat menghadapi bulan suci Ramadan. Sehingga kebutuhan masyarakat dipastikan akan meningkat lagi. (b/lyn)
