KENDARIPOS.CO.ID — Golkar telah menyiapkan kader terbaik untuk berlaga di Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Kendari. Adalah Wakil Ketua DPRD Sultra, Aksan Jaya Putra yang akan diusung “Beringin” dalam memperebutkan kursi wali kota Kendari.
Ketua DPD Sultra Golkar Hery Assiku menyebut Golkar punya banyak kader yang siap untuk didukung bertarung di Pilwali. Salah satunya, Aksan Jaya Putra yang saat ini eksis di parlemen Sultra. Di pilkada 2020, pihaknya berhasil mengantarkan empat paslon memenangkan pemilihan. Ini sebagai isyarat bahwa Golkar adalah partai besar dengan tingkat elektabilitas tinggi.
Pilwali Kendari 2022 mendatang, katanya, menjadi monentum mengusung kader untuk tampil. Yang mendapat perhatian utama yakni Aksan Jaya Putra. Dedikasi politik Aksan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat sangat jelas terlihat. Diperkuat dengan pengalaman menjadi wakil rakyat di DPRD Sultra dan berbagai organisasi lainnya.
“Bekal politik tersebut menjadikan Aksan Jaya Putra berpotensi besar untuk diusung pada pilwali nanti. Tinggal bagaimana konsistensi karir politiknya dalam melahirkan berbagai terobosan dan inovasi mengentaskan berbagai permasalahan di tengah masyarakat,” kata Wakil Ketua DPRD Sultra, Rabu (6/1).
Hery Assiku menyarankan Aksan Jaya Putra menyiapkan diri dengan baik, menjaga elektabilitas dan terus bekerja ikhlas untuk rakyat. Dengan begitu, masyarakat akan menilai bahwa AJP benar-benar layak menakhodai Kendari.
“Dalam strategi politik, sebuah keniscayaan seorang politisi mesti memiliki kekuatan elektabilitas dan kecerdasan secara emosional, intelektual maupun spiritual. Jika poin penting tersebut bisa diraih, maka keberhasilan untuk sebuah misi politik akan mudah tercapai,” jelasnya.
Sementara itu, Aksan Jaya Putra mengaku sangat siap jika partai Golkar memberikan amanah untuk tampil pada pilwali. Dengan menjadi Wali Kota, maka ruang untuk bekerja menyejahterakan rakyat dan memajukan daerah sangat terbuka luas. Semua itu demi pengabdian yang totalitas.
“Prinsip politik saya, dalam mengabdi untuk kepentingan rakyat harus maksimal dan paripurna. Agar kedepan, kita bisa meninggalkan legacy gemilang yang bisa bermanfaat bagi rakyat dalam jangka waktu yang panjang. Itulah arti pengabdian yang sesungguhnya,” terangnya.
Namun demikian, sambung AJP, saat ini masih fokus pada jabatan sebagai wakil rakyat di DPRD Sultra. Berkarya untuk masyarakat Sultra dengan menyerap aspirasi mereka. Lalu dengan langkah sigap mencari solusi cemerleng menyelesaikannya.
“Pada intinya terus konsisten mempersembahkan kerja terbaik untuk masyarakat. Disertai dengan keikhlasan dan ketulusan,” tandasnya. (ali/b).
