KENDARINEWS.COM — Tidak hanya di wilayah daratan, cuaca buruk turut melanda perairan di Sultra. Kondisi ini dipengaruhi bibit siklon badai tropis yang menerpa bagian Utara benua Australia. Siklon tropis ini menimbulkan dampak berupa angin kencang, hujan deras yang dapat mengakibatkan gelombang tinggi.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Kendari, Ramlan mengatakan cuaca ekstrem memang terjadi sejak beberapa hari yang lalu. Di sejumlah perairan di Sultra gelombang laut mencapai 2,5 meter. “Kondisi cuaca ini terimbas ekor siklon badai tropis. Yang meliputi wilayah NTT, NTB, Sulawesi bagian Tengah, Selatan dan Tenggara, ” kata Ramlan kemarin.
Badai tropis kata dia, hampir mirip dengan fenomena puting beliung. Namun dari segi skalanya, bibit siklon ini lebih besar dibanding puting beliung. “Dampak dari ini bisa lebih parah bila dibanding puting beliung. Pusatnya biasanya berada di laut dan bila bergerak ke darat akan mulai melemah. Tetapi bila bertahan dilaut ini bisa berlangsung lebih dari satu minggu, ” bebernya.
Ia mengingatkan nelayan maupun armada pelayaran selalu waspada dengan potensi bencana ini. Jika kondisi cuaca kurang bersahabat, tidak usah memaksakan diri untuk berlayar. “Jadi tingkatkan kewaspadaan. Jangan paksakan diri untuk bepergian baik jalur pelayaran, darat maupun udara. Bahkan selalu pastikan update kondisi cuaca. Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada, ” harapnya. (b/rah)
Tinggi Gelombang 2,5 Meter
Perairan Banggai Bagian Utara
Perairan Banggai Bagian Selatan
Laut Banda Timur Sultra bagian Timur
Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan
Perairan Baubau bagian Selatan
Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat
Perairan Selatan Wakatobi bagian Timur
Komentar