KENDARINEWS.COM — Wabah Covid-19 yang masih melanda sebagian besar wilayah Kota Kendari, sama sekali tak menyulutkan niat Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir untuk turun blusukan. Senin (9/11), ia menyempatkan waktu berdialog dengan pedagang kaki lima (PKL) di Paddys Market Kota Kendari. Kesempatan itu dimanfaatkan sejumlah pedagang. Dihadapan orang nomor satu di Kota Kendari mereka “curhat” mengenai kondisi ekonomi yang tidak menentu. Selama pandemi, pendapatan berkurang lantaran jumlah pembeli yang menurun drastis. Selain itu, mereka mengeluhkan kurangnya modal untuk mengembangkan bisnisnya.
Merespon hal itu, Sulkarnain Kadir berjanji akan membantu para PKL maupun UMKM. “Sebenarnya banyak alternatif. Masyarakat saya usulkan untuk mengurus Banpres (Bantuan Presiden), ada juga BLT (Bantuan Langsung Tunai), dan saya juga sudah sudah instruksikan kepada Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Kendari agar kita bantu modal para PKL maupun UMKM di Kota Kendari,” kata Sulkarnain.
Ia mengaku sudah menginstruksikan Baznas untuk melakukan pendataan kepada para UMKM dan PKL yang terdampak. “Kami telah menyalurkan sekira Rp 174 juta kepada 136 UMKM dan PKL. Insya Allah, kita sudah programkan ke depan bantuan kepada 356 pelaku usaha baik UMKM maupun PKL dengan estimasi bantuan sekitar Rp 400 juta atau sekitar Rp 1 – 3 juta per pelaku usaha,” kata Sulkarnain.
Ia meminta para pedagang lebih bersabar mengingat pandemi di Kota Kendari belum berakhir. Sebagian besar masyarakat masih enggan untuk keluar rumah. Makanya, jumlah pembeli di pasar berkurang. “Kita akan carikan solusinya. Mungkin melalui Disperindag kita akan bantu promosikan dagangan para UMKM melalui marketplace atau sebagainya, itu kita masih rencanakan. Saya minta untuk sementara para pedagang bisa memakluminya dan bisa untuk lebih bersabar sembari berdoa agar pandemi ini bisa segera berakhir,” kata Sulkarnain. (b/ags)
Fasilitas Alternatif Bantuan Permodalan PKL dan UMKM
-Bantuan Langsung Tunai (BLT) -Bantuan Presiden (Banpres)
-Baznas Kota Kendari
Bantuan UMKM dan PKL Melalui Baznas
136 Pelaku Usaha Rp 174 Juta (Telah Tersalurkan)
356 Pelaku Usaha Rp 400 Juta (Bakal Disalurkan)
Tiap Pelaku Usaha Terima Bantuan Rp 1 s.d 3 Juta
