KENDARINEWS.COM — Pemprov Sultra tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, namun juga sektor-sektor lain. Misi pembangunan Ali Mazi-Lukman Abunawas tertuang dalam lima pilar Sultra emas. Di mana, salah satunya adalah Sultra beriman dan bertakwah. Tak heran, Pemprov terus mendorong kegiatan bernuansa keagaamaan.
Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas mengatakan generasi muda tak hanya dituntut memiliki kemampuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologo (Iptek), namun harus dibekali iman dan takwa (Imtak). Untuk itulah, Sultra beriman dan bertakwah masuk dalam lima prgram prioritas Pemprov.
“Sebagai bentuk support, pemerintah memberi kemudahan pembangunan rumah ibadah, lembaga pendidikan keagamaan dan kegiatan lainnya seperti pelatihan pelahihan da’i,” kata Lukman Abunawas saat meletakan batu pertama Markaz Syekh Muhammad bin Sa’id Pusat Pelatihan Da’i dan Iman DPW Wahdah Islamiyah Sultra kemarin.
Mantan Bupati Konawe dua periode itu menambahkan pembangunan Pusat Pelatihan Da’i dan Iman sejalan dengan program Sultra beriman. “Makin banyak pesantren akan semakin baik untuk mendidik para generasi muda kita. Apalagi ini pusat pengembangan da’i dan iman saya kira akan lebih bagus lagi,” katanya.
Syaiful Yusuf mewakili Yayasan As-Syafi selaku donatur pembangunan Pusat Pelatihan Da’i dan Iman berharap bangunan ini menjadi sarana pemberlajaran agama. Luas bangunanya sekitar 500 meter persegi. Untuk tahap pertama, akan dibangun masjid, tiga ruang kelas, satu asrama, rumah imam dan kantor.
“Kami menargetkan bisa secepatnya rampung. Kita akan merekrut dari masyarakat untuk dilatih menjadi khatib, imam dan da’i. Jadi, semua pendakwa di Sultra bisa dilantih di sini,” ujarnya. (c/rah)
