Raup Janji Ciptakan Lapangan Kerja

KENDARINEWS.COM — Ketersediaan lapangan pekerjaan merupakan alternatif untuk mereduksi lambannya pertumbuhan ekonomi. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara (Konut) Raup-Iskandar Mekuo berjanji menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bila diberi amanah memimpin daerah.

Calon Bupati Konut Raup dan Calon Wabup Konut Iskandar Mekuo saat kampanye di Desa Abola Kecamatan Lasolo

Hal itu disampaikan Raup saat melakukan kampanye terbatas di Desa Abola Kecamatan Lasolo, kemarin. Katanya, salah satu polemik krusial yang sedang mendera masyarakat yakni nihilnya ketersediaan lapangan pekerjaan. Hal ini sangat berimbas pada pertumbuhan ekonomi, termasuk minusnya pencapaian kesejahteraan masyarakat.

“Kedepan, paradoks ini akan menjadi salah satu fokus utama. Pasalnya, dengan ketersediaan wadah pekerjaan, akan berbanding lurus dengan kurva stimulus perekonomian. Masyarakat tidak akan lagi kesulitan dan bisa memenuhi kebutuhannya dengan baik. Jika mayoritas bekerja di daerah, maka pasti perputaran uang di bumi oheo ini juga akan meningkat. Kondisi demikian, bakal menyuburkan stabilitas perekonomian Konut,” kata Ketua DPD PAN Konut itu.

Konut, kata dia, sangat melimpah kekayaan alamnya. Terutama pada sektor pertambangan yang sangat berpotensi besar memajukan daerah, jika dikelola profesional dan modern. Tak hanya itu, sistem pengelolaan yang akuntabel wajib diterapkan, agar sektor pertambangan benar-benar dieksploitasi dengan baik, semata untuk kesejahteraan masyarakat.

“Para ahli geologi memprediksi, cadangan ore nikel Konut sangat besar. Ini kabar gembira yang mesti menjadi sorotan serius kedepan. Kita harus optimalisasikan dan memastikan metode pengelolaannya mutlak untuk mengentaskan kemiskinan dan memajukan daerah,”terangnya.

Untuk lebih memudahkan pengelolaannya, menurutnya, iklim investasi yang sehat harus tercipta. Sehingga para investor tidak kesulitan untuk menanamkan sahamnya. Tentu dengan pengawasan dan evaluasi yang ketat. “Kedepan, kita akan berupaya berkoordinasi dengan para perusahaan yang akan melakukan investasi untuk membangun pabrik smelter. Jika itu terealisasi, maka pasti akan menyerap ribuan tenaga kerja,”tandasnya. (m6/b).

Tinggalkan Balasan