“Beberapa kejadian tahun ini, ada sejumlah jemaah yang lupa arah jalan pulang hingga sampai zona yang berbeda. Kadang ada kendala bahasa saat akan mengidentifikasi asal sektor dan hotelnya,” terang Nur Kholis.
Penguatan lainnya pada aspek konfigurasi hotel. Dia berharap penempatan hotel jemaah bisa diatur sedemikian rupa agar tidak sampai terjadi pecah kloter. Atau, meski satu hotel, lantainya tidak berjauhan sehingga memudahkan dalam layanan.
Tiga tahun terakhir ikut terlibat dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Nur Kholis memastikan perbaikan terus dilakukan berdasarkan evaluasi penyelenggaraan haji di setiap tahunnya. “Catatan evaluasi selalu kami jadikan lessons learned untuk perbaikan penyelenggaraan tahun mendatang,” pungkasnya. (esy/jpnn)