KENDARINEWS.COM—Kemiskinan ekstrem menjadi salah satu program prioritas nasional dengan terbitnya Inpres nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Dimana inpres tersebut memuat penugasan kepada bupati atau walikota untuk melaksanakan lima tugas, yang salah satunya yaitu percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayahnya.
“Tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kolaka tahun 2023 mencapai angka besar 1,80 persen dan berada di peringkat 10 terendah dari 17 kabupaten/kota se Provinsi Sultra dan berada di atas capaian provinsi Sultra yang 1,65 persen. Selain itu, hasil pemutakhiran data pendaftaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) Kabupaten Kolaka tahun 2024 tercatat masih terdapat 5.893 KK miskin ekstrem dengan jumlah jiwa sebanyak 34.437 individu yang tersebar di 12 kecamatan,” ungkap Pj. Bupati Kolaka, Muhammad Fadlansyah saat menghadiri pertemuan verifikasi dan validasi data (P3KE) Kabupaten Kolaka tahun 2024, kemarin.
Pria yang juga kini menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sulawesi Tenggara itu mengatakan, kemiskinan ekstrem disebabkan oleh masalah multi-dimensi . Masyarakat terkendala dalam mengakses kebutuhan dasar, pendidikannya rendah, kesehatan menurun, tidak terakses air bersih, menghuni rumah tidak layak, tidak produktif dan berpendapatan rendah. Olehnya itu, kata Fadlansyah penanganan masalah kemiskinan ekstrem membutuhkan upaya kolaboratif, melalui kerjasama pemerintah pusat dan daerah, dan para pemangku kepentingan serta masyarakat melalui tiga pilar intervensi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang dilaksanakan yaitu, pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan.
“Melalui kesempatan ini, saya menginstruksikan kepada seluruh tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah, pemerintah Kecamatan serta pemerintah kelurahan dan pemerintah Desa untuk melaksanakan kegiatan verifikasi dan validasi data dengan sebaik-baiknya, secara objektif dan akuntabel” tandas Fadlansyah kepada jajarannya. (Rg)