KENDARINEWS.COM—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah merilis hasil pemetaan yang dilakukan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Hasilnya, Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Politik Uang (Money Politic) masih menjadi ancaman serius dalam menghadapi Pilkada 27 November mendatang.
Kordinator Divisi (Kordiv) Hukum dan Sengketa Bawaslu Sultra, Heri Iskandar mengungkapkan, berdasarkan hasil pemetaan (indeks kerawanan pemilu/IKP) terdapat dua tantangan yang akan dihadapi yakni potensi netralitas ASN dan Politik Uang.
“Indeks kerawanan pemilu kita masih seputar netralitas ASN dan money politik. Masih dua menjadi indeks kerawanan kita. Pengalaman kita masih Muna (Daerah Rawan Pilkada),” ungkap Heri Iskandar, kemarin.
Heri menjelaskan, penyusunan IKP berdasarkan data hasil Pilkada 2020. Hasilnya masalah netralitas ASN dan money politik berada diurutan paling atas potensi kerawanan Pilkada 2024.
Kendati demikian, pihaknya sebagai pengawas pemilu sudah berkomitmen untuk mengawal jalannya Pilkada 2024.
“Kami 100 persen kita sudah siap, dari tingkat kelurahan, kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi, serta Staf Sekretariat semua sudah disiapkan menjelang Pilkada,” ungkap Heri. (kn)