KENDARINEWS.COM–Aksi menanam massal mencapai 2.738.485 bibit Holtikultura, yang melibatkan 117.175 Guru dan Siswa SMA/SMK/SLB di 17 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara, beberapa bulan lalu kini menghasilkan panen luar biasa.
Penanaman bibit holtikultura berupa sayur mayur ini dipimpin oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) dan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai “Penggagas Penanaman Bibit Sayur Serentak oleh Peserta Terbanyak” kini mulai membuahkan hasil.
“Alhamdulillah, saya dilaporkan Kadis Diknas bahwa penanaman sayur mayur secara serentak saat peringatan Hari Guru Nasional telah menunjukkan hasil. Hal ini membuktikan keseriusan kami, bukan hanya seremonial acara semata. Panen buah tomat yang melimpah dari lahan seluas 4 hektar di SMKN PP 5 Konawe dan beberapa sekolah lainya se Sultra menjadi bukti nyata keberhasilan aksi ini,” ungkap Pj Gubernur Sultra.
Selain itu, aksi ini juga diharapkan dapat mengatasi masalah inflasi yang tengah gencar dilakukan penanganannya. Dengan mencapai target panen hingga 2 ton tomat dan melanjutkan dengan panen tanaman cabai, diharapkan dapat menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Program ini tidak hanya menjadi pembelajaran bagi siswa dalam memahami pentingnya pertanian berkelanjutan, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Sultra dalam mewujudkan ketahanan pangan di wilayah tersebut,”tegas Andap.
Dijelaskan, untuk panen tomat khusus diwilayah Konawe saja, yakni di SMKN PP 5 Konawe tercatat sudah 4 (empat) kali dilakukan pada bulan Februari 2024. Pihak sekolah mengatakan, hasil panen berkisar 50 hingga 60 kilogram per panennya.
Ditargetkan, panen tomat yang akan berlangsung hingga bulan April 2024 bisa mencapai 1,5 sampai 2 ton. Angka ini didasari penghitungan jumlah hasil panen setiap 2-3 hari sekali sejak bulan Februari hingga April 2024.
Rencananya, akhir Februari 2024 pihak sekolah juga akan memanen tanaman cabai. Hasil panen tersebut, diharapkan dapat menunjang kebutuhan pangan warga dan hasil penjualannya akan dialokasikan untuk kebutuhan siswa sekolah.
“Saya tentu sangat mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan dan ribuan guru serta siswa. Mengingat kegiatan menanam ini sebagai bentuk komitmen Pemprov dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Sultra. Dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, masyarakat dapat sejahtera, siswa kita juga dapat belajar dengan bebas dan merdeka,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Sultra Yusmin menambahkan penanaman serentak ini sebagai bentuk penanganan inflasi yang saat ini tengah gencar dilakukan Pemprov Sultra. Program ini digagas sejak beberapa bulan sebelumnya.
Menurut Yusmin, perjuangan awal menggagas lokasi Pertanian di wilayah ini terkendala irigasi dan sumber air. Namun, dengan bantuan banyak pihak termasuk Dinas Pertanian Provinsi, pihaknya bisa membantu pengadaan 3 unit sumur bor.
“Dengan semangat kerjasama, berbagai kendala dapat diatasi untuk mencapai hasil yang memuaskan. Dengan demikian, aksi tanam massal ini tidak hanya menjadi pencapaian luar biasa dalam hal kuantitas produksi pertanian, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi dan semangat kebersamaan dapat mengatasi tantangan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,”pungkasnya.(rah/kn)