Prof Zamrun Firihu, Tokoh Perubahan 2023 ” Pelopor Kemajuan Perguruan Tinggi di Tanah Air”

KENDARINEWS.COM–Rektor UHO, Prof.Zamrun meyakini, inovasi mutlak dilakukan untuk mencapai kemajuan. “Pada intinya, aspek adaptif, inovatif, partisipatif, dan kolaboratif harus sejalan seiring dan menjadi kekuatan untuk memajukan UHO ke depan,” ujarnya, Minggu (10/9/2023).

Prof.Zamrun juga telah memelopori pengembangan sistem digital. Sistem manual pun diubah ke sistem berbasis informasi dan teknologi (IT).

Sebagai perguruan tinggi modern, pelayanan UHO diselaraskan dengan kemajuan informasi dan teknologi (IT) berbasis digital dan online. Tak berlebihan jika Rektor UHO, Prof.Zamrun menjadi sosok inovator transformasi pendidikan tinggi

Inovasi yang diterapkannya sejalan seiring dengan kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim melalui kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang menjadi pemicu perubahan pendidikan tinggi.

“Ini mendorong semua kampus untuk menyesuaikan diri dan menciptakan terobosan yang mendukung program MBKM,” kata Rektor UHO, Prof.Zamrun.

Implementasi MBKM telah diejawantahkan UHO melalui 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. Rektor Prof.Zamrun menjelaskan 8 IKU yang menjadi fokus UHO. Pertama, menyiapkan lulusan mendapatkan kerja yang layak.

“Dalam setiap momentum wisuda, saya selalu menekankan para lulusan agar berpartisipasi mengisi data tentang apa yang mereka lakukan setelah lulus. Hal ini sangat penting agar kami memiliki data tentang lulusan kami terserap di dunia kerja,” ungkapnya.

Kedua, pelibatan mahasiswa dalam pengalaman di luar kampus, seperti pertukaran mahasiswa, magang di industri, instansi pemerintah, dan proyek di desa. UHO memberikan fleksibilitas kepada fakultas untuk bekerja sama dengan mitra dalam program magang selama 3 hingga 4 bulan, yang dapat diakui sebagai 20 SKS.

Selain itu, ada mahasiswa UHO magang di Jepang. Ada pula yang mengikuti program International Study Mobility Awards yang dilaksanakan kementerian

“IKU kedua ini, tidak mengurangi masa studi mahasiswa yang beraktifitas di luar kampus karena dapat disetarakan 20 SKS. Keahlian mereka dikonversikan ke dalam mata kuliah,” tutur Rektor Prof.Zamrun.

Dalam penerapan IKU ketiga, Rektor Prof.Zamrun mendorong dosen untuk berkegiatan atau mengajar di luar kampus, terutama di perguruan tinggi besar. Hal ini dapat membantu dosen mendapatkan pengalaman yang lebih luas dan dapat diterapkan di tempat lain

“Sebenarnya sudah kita lakukan sejak dulu, hanya saja dianggap sebagai kegiatan tridharma perguruan tinggi biasa. Sekarang dianggap untuk meningkatkan kompetensi dosen,” imbuhnya.

Keempat, elain kuliah umum, Rektor Prof.Zamrun juga mendorong praktisi berpengalaman untuk berbagi pengetahuan kepada mahasiwa di dalam kelas. “Siapa saja praktisi itu dapat mengajar di ruang kelas sesuai dengan bidangnya. Ini bertujuan agar mahasiswa punya wawasan lebih dan memperkaya pengalaman belajar. Jadi bukan hanya berputar pada mata kuliah saja,” jelasnya.

Kelima, hasil pengabdian dosen dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Untuk menunjang hilirisasi riset. Keenam, untuk menambah daya saing universitas, Rektor Prof.Zamrun intens menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah maupun perguruan tinggi lainnya untuk meningkatkan daya saing UHO.

“Kalau kita bisa bekerja sama dengan mitra kelas dunia atau perguruan tinggi kelas dunia seperti UNESCO dan lain sebagainya. Sedangkan untuk perguruan tinggi dunia, kita mencoba di beberapa negara Eropa dan Australia. Dengan kerja sama itu, mahasiswa UHO dapat mengikuti magang di negara tersebut,”kata Rektor Prof.Zamrun

Ketujuh yakni kelas yang kolaboratif dan partisipatif dalam proses pembelajaran, Rektor Prof.Zamrun mengupayakan centernya adalah mahasiswa. Mahasiswa dapat menggali potensinya agar bisa lebih berkembang. Penerapan IK

kedelapan, Rektor Prof.Zamrun meningkatkan kualitas pendidikan dan prodi di UHO untuk meraih pengakuan akreditasi berstandar internasional. “Saat ini, 8 prodi UHO dalam proses pengajuan akreditasi internasional. Semoga akhir tahun ini 8 prodi itu sudah divisitasi,” jelas Rektor Prof.Zamrun.

Atas dedikasi dan pencapaian prestasi yang diraih Rektor UHO, Prof.Zamrun, koran Harian Kendari Pos menganugerahkan penghargaan Tokoh Inovatif Kemajuan Pendidikan Sultra sebagai Inovator Transformasi Pendidikan Tinggi. (win/b)

Tinggalkan Balasan