KENDARIPOS.CO.ID — Sapi kurban Presiden Joko Widodo di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), telah dicek oleh Sekretaris Pribadi (Sespri) Presiden Republik Indonesia (RI). Dipastikan, sapi jenis Limosin berusia 4 tahun, dengan bobot 850 kg itu sehat dan memenuhi syarat kurban.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan, Sekretaris Pribadi (Sespri) Presiden Republik Indonesia bersama tim, telah mengecek sapi kurban presiden RI di Sultra. Mereka telah memastikan kelayakan kurban dan mengecek sertifikat kesehatan sapi Limosin asal Desa Morome, Kecamatan Konda, Konawe Selatan (Konsel) itu.
“Tim Kepresidenan bersama Distanak Sultra, secara bersama memastikan sapi kurban presiden di Sultra, merupakan sapi terbaik dari sisi kesehatan, umur dan silsilah keturunannya. Bahkan untuk bobot dan kesehatan sapi, semua telah dipastikan aman,” ungkap Rusdin Jaya, Jumat (23/6).
Dia menjelaskan, sapi kurban Presiden Joko Widodo di Sultra, bakal disembelih di Masjid Nurul Huda, Banabungi, Kecamatan Pasar Wajo, Buton. “ Insyaallah, kami akan antarkan sapi kurban presiden pada H-5 atau paling lambat H-3 idul adha 1444 hijriah ke Buton,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Sultra, La Ode Muhammad Jabal menambahkan, dalam pendistribusian sapi ke lokasi kurban presiden di Buton nanti, pihaknya bakal memastikan distribusi sapi tersebut aman hingga ke lokasi pemotongan. “Transportasi untuk sapi kurban presiden ke Buton, kita gunakan truk dan melakukan treatment tersendiri, agar kaki sapi tersebut tidak luka lecet,” jelasnya.
Dihubungi terpisah, pemilik sapi, Edi Ardiyanto mengaku bahagia dan tidak menyangka sapi miliknya, akan terpilih menjadi hewan kurban orang nomor satu di Indonesia. “Tentu senang dan memiliki rasa kebanggaan tersendiri, sapi saya terpilih menjadi hewan kurban presiden. Apalagi sapi Limosin saya hanya ada dua, dan ini saya rawat dari kecil,” imbuhnya. (b/rah)
