KENDARINEWS.COM — Warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Raha, Kabupaten Muna dilatih berwirausaha. Langkah itu ditempuh lembaga yang dipimpin La Ode Muh. Masrul guna menyiapkan kemampuan membangun ekonomi mandiri sebelum 284 narapidana menghirup udara bebas.
Kepala Rutan Kelas IIB Raha, La ode Muh. Masrul, mengatakan pembinaan kemandirian tersebut bekerjasama dengan instruktur dari luar, meski lebih sering dibina petugas Rutan. “Pembinaan kemandirian ini di antaranya pembuatan lemari, gembol hingga bunga yang berbahan dasar kayu jati. Produk itu kemudian kita pasarkan. Kami juga sudah membuat galeri untuk menempatkan hasil karya warga binaan dan mendorong untuk memperbanyak hasil karyanya,” ungkapnya.
Sejauh ini, pembinaan itu, kata dia, agar ketika kembali ke masyarakat, setidaknya mereka memiliki keterampilan yang berguna bagi dirinya dan keluarganya. Selain itu, mantan Plh Kepala Lapas Singkawang Kelas IIB Kalimantan Barat (Kalbar) itu menambahkan, pihaknya juga memberikan pembinaan kepribadian yang bekerjasama dengan Kemenag Muna. “Khusus pembinaan kepribadian memiliki jadwal Senin sampai Jumat. Di antaranya, pengajian, tata cara salat hingga baca dan tulis Alquran. Sehingga warga binaan menyadari kesalahannya dan tidak mengulangi lagi perbuatan serupa,” paparnya.
Tentunya, ia berharap, bekal yang diperoleh selama di Rutan, bisa memudahkan mereka beradaptasi dengan kehidupan luar. Juga agar masyarakat tidak beranggapan bila mantan narapidana adalah orang jahat. “Dengan adanya pembinaan kepribadian dan mandiri, nantinya mereka dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” pungkasnya. (deh/c)
